Mewujudkan Purwakarta Istimewa
Apa yang membuat Anda tertarik
Selasa, 06 Juni 2023 11:21
Selain bermanfaat secara ekonomis dan ketahanan pangan hewani, ikan nila juga bisa menjadi sumber gizi yang baik bagi masyarakat. Tingginya kandungan omega dari ikan nila, bisa membantu mencegah stunting yang kini menjadi perhatian pemerintah.Untuk mendukung hal tersebut, salahsatu upaya yang dilakukan jajaran Pemkab Purwakarta adalah dengan membudidayakan ikan nila di tempat-tempat pusat penampungan air seperti embung atau situ. Salahsatunya di Situ Kampung Mekarsari, Desa Citalang, Kecamatan Purwakarta Kota.Hari ini, Selasa 06 Juni 2023, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan jajaran Diskannak Purwakarta serta Pemdes dan masyarakat Desa Citalang melakukan tebar benih ikan nila di kawasan Situ Mekarsari. Tak kurang dari 100.000 benih ikan ditebar sebagai upaya restocking."Kegiatan ini merupakan awal dari restocking yang dimulai dari Desa Citalang yang kebetulan ada embung air atau situ, sehingga beberapa beberapa bulan kedepan ikan-ikan tersebut akan menjadi pengadaan gizi dan protein hewani untuk masyarakat sekitarnya juga sebagai ketahanan gizi masyarakat," kata Ambu Anne.Menurutnya, embung air atau situ tersebut selama ini sudah dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar oleh warga setempat. "Setelah ini, nantinya masyarakat dapat memanfaat kan dengan cara dipancing dan sebagainya, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi hewaninya," kata Ambu Anne. Ia juga mengungkapkan, selain di Desa Citalang kedepan, restocking benih ikan akan dilaksanakan di 17 kecamatan yang terdapat embung air atau situ. "Program ketahanan pangan bersama dinas perikanan dan peternakan, hal ini akan dilakukan situ-situ milik pemerintah seperti Situ Buleud, Situ Wanayasa dan Situ Cijunti. Nantinya akan menjadi pusat ketahanan pangan," demikian Ambu Anne.(Diskominfo Purwakarta)
Selasa, 06 Juni 2023 08:59
PURWAKARTA - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meminta puluhan embung yang tersebar diseluruh Purwakarta untuk dioptimalkan membantu para petani menghadapi musim kemarau.Permintaan orang nomor satu di Purwakarta itu sekaligus untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan air bagi lahan pertanian selama musim kemarau yang diperkirakan akan berkepanjangan dampak dari fenomena alam El Nino."Dampak buruk dari El Nino adalah terjadinya kekeringan yang berkepanjangan sehingga mengurangi ketersediaan air untuk pertanian. Kita punya puluhan embung yang bisa dioptimalkan mengantisipasi kelangkaan air pertanian tersebut," kata Bupati Anne Ratna Mustika, Selasa, 6 Juni 2023.Data dari Dinas Pangan Dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta menyebutkan, salah satu kabupaten penghasil manggis terbaik nasional itu memilki sebanyak 33 embung.Embung-embung itu tersebar di 30 desa di sepuluh kecamatan meliputi Kecamatan Bojong, Darangdan, Wanayasa, Kiarapedes, Pondoksalam, Plered, Maniis, Pasawahan, Cibatu dan Kecamatan Campaka. "Secara umum semua embung itu berfungsi sangat baik sebagai penampung air. Selama musim kemarau yang berat dampak El Nino nanti, embung-embung itu bisa dimanfatkan petani sebagai sumber air pertanian," kata Bupati Anne.Untuk langkah lainnya, Bupati Anne telah menginstruksikan jajaran Dispangtan Kabupaten Purwakarta, untuk bisa mengantisipasi dampak buruk dari potensi kekeringan parah akibat El Nino."Kita sudah meminta jajaran Dipangtan Purwakarta untuk menyiapkan solusi-solusinya sehingga dampak buruk dari El Nino bisa terhindarkan," kata Bupati Anne.Sementara Kepala Dispangtan Purwakarta Sri Jaya Midan menjelaskan, setiap embung mampu menyimpan cadangan air minimal 500 meter kubik. Cadangan air setiap satu embung itu, lanjut Midan, mampu membantu pengairan sawah seluas 20 hektar. Dengan total 33 embung, maka sedikitnya 660 hektar sawah yang rawan kesulitan air bisa dibantu pengairannya.Embung merupakan bangunan konservasi air berbentuk kolam untuk menampung air hujan dan air limpahan atau air rembesan. Embung akan menyimpan air di musim hujan, kemudian airnya dapat dimanfaatkan pada musim kemarau atau saat kekurangan air.Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Purwakarta terus mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan berat selama musim kemarau dampak buruk dari fenomena alam El Nino terhadap sektor pertanian.Midan mengatakan, fenomena alam El Nino berpeluang terjadi pada pertengahan 2023. Fenomena ini diprediksi menyebabkan musim kemarau tahun ini akan menjadi lebih kering dibandingkan musim kemarau tiga tahun terakhir. Menanam Padi GogoMenurut Midan, langkah antisipasi agar fenomena alam tersebut tidak merugikan para petani di Kabupaten Purwakarta, salah salah satunya adalah dengan menyarankan para petani menanam jenis padi gogo yang relatif kuat menghadapi kekeringan saat kemarau berlanjut."Padi gogo relatif lebih kuat bertahan meski ketersediaan air sangat terbatas Padi jenis ini relatif bisa bertahan menghadapi kekeringan musim kemarau," kata Midan.Midan mengatakan, jajaran Dispangtan juga melakukan sejumlah penyuluhan kepada petani bagimana cara mengantisipasi dampak El Nino."Kepada petani kita berikan informasi dan langkah antisipasinya menghadapi ancaman El Nino. Intinya adalah manajemen air harus baik mengingat musim kemarau akan lebih panjang dibandingkan biasanya," kata Midan.Selain problem terbatasnya ketersediaan air, lanjut Midan, fenomena El Nino sangat mempengaruhi persebaran penyakit dan hama tanaman. Menurut Midan, perubahan kondisi cuaca dapat menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi beberapa penyakit dan hama. "Kondisi seperti Ini dapat menyebabkan penyebaran yang lebih cepat dan lebih luas dari serangan penyakit dan hama, yang dapat merusak tanaman dan mengurangi hasil panen," kata Midan.Midan mengingatkan para petani agar kembali menghidupkan budaya menyimpan sebagian hasil panen di rumah atau lumbung-lumbung padi. Budaya yang saat ini sudah semakin hilang itu menurut Midan merupakan salah satu upaya agar setap rumah tangga petani memiliki ketahanan pangan saat musim tanam memburu seperti saat menghafap fenomena El Nino. "Budaya menyimpan sebagian hasil panen di lumbung-mungung (lumbung kecil) padi itu warisan para pendahulu kita yang sangat baik bila kita hidupkan lagi. Itu contoh nyata tentang ketahanan pangan yang sesungguhnya di masyarakat." kata Sri Jaya Midan.(Diskominfo Purwakarta)
Senin, 05 Juni 2023 11:34
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meminta semua hewan ternak kurban, khususnya sapi dan kerbau bebas dari berbagai penyakit hewan, terutama penyakit Lumpy Skin Dease (LSD) atau penyakit lato-lato.Langkah itu untuk memastikan semua hewan ternak sapi dan kerbau di Purwakarta aman dikonsumsi masyarakat, terlebih menjelang perayaan hari raya Idul Adha saat permintaan hewan ternak sapi demikian tinggi.Permintaan orang nomor satu di Purwakata itu disampaikan dalam sambutan Launching Vaksinasi LSD dan Pelepasan Petugas Pemeriksaan Hewan Kurban di pasar hewan Ingon-ingon Ciwareng, Senin, 5 Juni 2023. "Langkah ini diharapkan dapat memberi rasa aman dan nyaman kepada semua pihak yang akan melaksanakan ibadah kurban saat Hari Raya Idul Adha mendatang," kata Bupati Anne Ratna Mustika, Senin, 5 Juni 2023.Untuk memastikan penyakit tersebut teratasi, Bupati Anne memerintahkan Dinas Peternakan dan Pertanian (Diskanak) Purwakarta untuk terus melakukan monitoring dan kontroling ketat ke seluruh pasar hewan dan lokasi ternak di 17 kecamatan seluruh Purwakarta."Disaat merebaknya kasus LSD di Indonesia dan tingginya lalu lintas ternak menjelang hari raya kurban, pemerintah berkewajiban untuk meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan hewan. Kita ingin penyakit tersebut bisa diatasi," ujar Bupati Anne.Launching vaksinasi itu sekaligus tindak lanjut dari vaksinasi yang sudah dilakukan sebelumnya saat awal penyakit LSD ditemukan di Purwakarta.Seperti diberitakan, 960 sapi dan 12 kerbau di Purwakarta mendapatkan penyuntikan vaksin untuk mengatasi penularan dan penyebaran penyakit LSD. Vaksinasi dilakukan sejak awal ditemukannya penyakit tersebut pada 6 Februari 2023 lalu, di Posko Pemeriksaan Hewan Ternak sebelum memasuki Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.Memutus Mata Rantai PenularanKepala Dinas Peternakan dan Pertanian (Diskanak) Purwakarta, Siti Ida Hamidah mengatakan, langkah vaksinasi sapi dan kerbau yang sudah dilakukan sebelumnya itu merupakan perintah langsung Bupati Anne Ratna Mustika kepada jajarannya. "Launching vaksinasi sendiri merupakan langkah lanjutan vaksinasi yang sebelumnya sudah diperintahkan Ibu Bupati. Langkah itu untuk memastikan tidak terjadinya penularan dan penyebaran lebih luas penyakit LSD," kata Ida.Menurut Ida, pemberian vaksinasi kepada hewan ternak sapi dan kerbau itu untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran ke wilayah yang lebih luas. Dengan langkah itu sekaligus kita ingin memastikan jumlah sapi dan kerbau yang terkena penyakit itu tidak bertambah," katanya.Ida menjelaskan, penyakit LSD adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV). Virus ini umumnya menyerang hewan ternak sapi dan kerbau.Kasus penyakit LSD pertama kali ditemukan pada 6 Februari 2023 lalu, di posko pemeriksaan sebelum memasuki Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Penyakit itu ditemukan Tim Kesehatan Hewan Diskanak Purwakarta yang sedang melakukan pemeriksaaan hewan dan kontroling rutin lalu lintas ternak serta vaksinasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku)."Setiap ternak yang akan masuk ke Pasar Hewan Ciwerang kita periksa satu per satu. Dari pemeriksaan itu kita temukan kasus LSD pertama pada 2 ekor sapi dan satu ekor kerbau," ungkap Ida.Pasca ditemukannya kasus penyakit LSD tersebut, Tim Kesehatan Diskanak memperketat monitoring dan kontroling untuk mencegah penularan dan penyebarannya."Sesuai arahan Ibu Bupati, pasca ditemukannya penyakit tersebut, kita terus melakukan monitor ketat. Kita ingin memastikan semua penyakit itu tidak menyebar luas dan bisa segera kita atasi," kata Ida,Jumlah hewan ternak sapi dan kerbau yang terkena penyakit LSD terhitung kecil dibandingkan dengan jumlah total ternak sapi di Purwakarta yang mencapai 13.808, sedangkan jumlah ternak kerbau mencapai 368 ekor."Meski demikian kita tidak mau kasus itu menjangkiti sapi-sapi lain. Kita akan terus melakukan monitoring dan kontrol ketat terhadap semua lokasi ternak sapi dan semua pasar hewan di Purwakarta, sehingga penyakit itu benar-benar bisa kita atasi," kata Ida.Untuk mempercepat pemberantasan penyakit tersebut, Ida menghimbau para peternak untuk memperhatikan kebersihan kandang ternaknya. Mengingat salah satu penyebaran penyakit tersebut salah satunya melalui serangga. "Kebersihan kandang tolong di perhatikan. Jangan sampai kandang sapi kotor dan jadi sarang serangga, karena salah satu penyebaran virus tersebut melalui serangga seperti nyamuk dan lalat," ujar Siti Ida Hamidah.(Diskominfo Purwakarta)
Senin, 05 Juni 2023 10:29
Dalam rangka menjamin kesehatan dan keamanan masyarakat dalam berkurban serta mencegah penyakit hewan menjelang Idul Adha 2023. Bupati Purwakarta gelar launching vaksinasi LSD dan kerahkan sejumlah petugas pemerikasaan hewan kurban, di Pasar Hewan Ciwareng, Senin 05 Juni 2023.Selain itu, Pemkab Purwakarta melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) juga menghadirkan layanan Cek Kesehatan Ternak dan Hewan (Cekatan) yang bisa diakses masyarakat secara daring. Dengan layanan tersebut, masyarakat bisa mengecek kesehatan hewan dan ternak secara berkala sebelum terserang penyakit yang lebih parah."Hari ini kita gelar launching vaksin LSD atau lumpy skin disease untuk mencegah penularan dan penyebaran lebih luas penyakit LSD atau yang dikenal dengan istilah penyakit lato-lato. Kita targetkan 5.500 hewan mendapatkan vaksin," kata Ambu Anne.Menurutnya, vaksinasi tersebut untuk hewan ternak sapi dan kerbau untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran LSD ke wilayah yang lebih luas agar jumlah sapi dan kerbau yang terkena penyakit itu tidak bertambah. Penyakit LSD adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV). Virus ini umumnya menyerang hewan ternak sapi dan kerbau."Kita juga instruksikan jajaran Diskannak untuk memonitor dan memeriksa dengan ketat semua pasar hewan dan lokasi pemeliharan ternak sapi dan kerbau di seluruh Purwakarta. Monitoring penting dilakukan untuk bisa mendeteksi secara dini jika ada hewan ternak sapi atau kerbau yang terjangkit penyakit tersebut. Jika ditemukan, maka kita bisa lakukan langkah untuk mengatasinya," ujarnya.Ambu Anne menegaskan, jajarannya akan terus melakukan monitoring dan kontrol ketat terhadap semua lokasi ternak sapi dan semua pasar hewan di Purwakarta, sehingga penyakit itu benar-benar bisa diatasi."Untuk hal tersebut, hari ini kita melepas 78 personil atau tim pemeriksaan hewan kurban baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan penyembelihan hewan yang disebar pada 17 kecamatan. Kita buat surat edaran juga yang berkaitan dengan penertiban tempat-tempat penjualan hewan kurban. Pasar Ingon-ingon Ciwareng ini ditetapkan sebagai pusat penjualan hewan kurban jenis sapi dan kerbau," kata Ambu Anne. Lalu, lanjut Ambu Anne, untuk pusat penjualan hewan ternak domba dan kambing ditetapkan tiga tempat yaitu di Pasar Wanayasa, Pasar Citeko Plered dan Pasar Bojong agar lebih tertib dan tidak mengganggu fasilitas umum. "Hewan kurban yang akan dibeli oleh masyarakat itu wajib untuk melalui proses pemeriksaan dan nanti ada sertifikat sehat kepada yang sudah diperiksa," ujarnya.(Diskominfo Purwakarta)
Kegiatan Kabupaten Purwakarta