PURWAKARTA - Langkah memperluas kesempatan peluang kerja terus ditempuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, salah satunya dengan terus membuka akses penempatan tenaga kerja ke luar negeri sebagai pekerja migran.

Dalam tiga tahun terakhir, ribuan pekerja migran asal Kabupaten Purwakarta berhasil diberangkatkan bekerja ke berbagai negara tujuan di Asia dan Timur Tengah. 

"Pelayanan keberangkatan para pekerja migran itu dilakukan melalui Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Purwakarta bekerjasama dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Purwakarta, Didi Garnadi, Kamis, 18 Juli 2024.

Berdasarkan data dari Disnakertrans Purwakarta, dalam tiga tahun terakhir (2022 - 2024) tenaga kerja yang berangkat penempatan kerja ke luar negeri melalui PTSA mencapai 1.026 orang.

Dari data itu, tahun 2022 tenaga kerja yang berhasil diberangkatkan sebanyak 274 pekerja. Tahun 2023 sebanyak 520 pekerja. Sementara tahun 2024 (Januari-Juni) mencapai 232 pekerja.

"Jika melihat data dalam satu semester ini, jumlah calon pekerja yang akan bekerja ke luar negeri untuk tahun 2024 ini diperkarakan akan masih terus bertambah dan bisa melampaui angka tahun sebelumnya," ujar Didi.

Negara-negara yang menjadi tujuan penempatan pekerja migran itu sebagian besar ke negara Saudi Arabia, Taiwan, Hongkong, Singapura, Brunei Darussalam dan Malaysia. 


Tekan Angka Pengangguran

Menurut Didi, kesuksesan proses penempatan para pekerja migran ke luar negeri itu tidak terlepas dari koordinasi yang baik sejumlah instansi yang tergabung dalam PTSA.

Selain bekerjasama dengan BP2MI, instansi lain yang bekerjasama dan tergabung dalam PTSA adalah dari unsur Kepolisian RI (Polri), Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, BPJS Ketenagakerjaan, Perbankan, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Purwakarta.

"Melalui program PTSA, semua proses penempatan kerja ke luar negeri itu bisa berlangsung dengan baik. Melalui PTSA, semua pelayanan yang dibutuhkan calon pekerja bisa dilakukan secara terintegrasi, efisien, transparan, cepat, mudah, murah dan terjangkau. Ini sangat membantu para calon pekerja," kata Didi.

Didi menjelaskan, perbaikan pelayanan melalui PTSA sejalan dengan arahan Penjabat (Pj) Bupati Benni Irwan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Norman Nugraha yang memerintahkan agar pelayanan bagi para pencari kerja termasuk calon pekerja migran, semakin cepat, mudah dan murah.

"Kami juga diminta untuk terus mencari berbagai terobosan dalam memperbesar peluang kerja bagi masyarakat. Langkah ini sekaligus untuk mengurangi angka pengangguran di Purwakarta," ujar Didi.

Dalam menekan angka pengangguran, lanjut Didi, pihaknya telah mengambil berbagai langkah strategis. Mulai dari membuka peluang kerja melalui penyelenggaraan job fair, kerjasama dengan dunia industri, mengembangkan dunia kewirausahaan (entrepreneurship) hingga membuka program pelatihan peningkatan keterampilan para pencari kerja hingga membuka peluang kerja di luar negeri.

Melalui langkah-langkah tersebut, angka pengangguran di Purwakarta mengalami penurunan signifikan sejak tahun 2020 hingga tahun 2023.

Tahun 2020, angka tingkat pengangguran terbuka mencapai 47.885 orang atau 11,07 persen dari jumlah angkatan kerja yang mencapai 432.428 orang.

Pada tahun 2023, angka pengangguran itu turun signifikan menjadi 40.099 orang atau 7,72 persen dari jumlah angkatan kerja yang mencapai 519.389.

"Walaupun angka pengangguran di Kabupaten Purwakarta terus mengalami penurunan, tidak membuat kita berpuas diri. Kita akan terus mencari terobosan baru yang efektif dalam menekan angka pengangguran," kata Didi.


Ribuan Peluang Kerja

Didi mengatakan, salah satu langkah strategis yang ditempuh untuk menekan angka pengangguran adalah membuka ribuan peluang kerja melalui penyelenggaraan job fair pada akhir Mei 2024 lalu. 

"Sebanyak 1.500 slot lowongan pekerjaan berhasil kita sediakan. Lowongan kerja itu disiapkan bagi masyarakat pencari kerja untuk penempatan kerja di dalam negeri maupun penempatan kerja luar negeri," kata Didi.

Didi mengatakan, melalui penyelenggaraan job fair itu juga pihaknya berhasil melakukan kerjasama dengan 30 perusahaan untuk membantu membuka peluang kerja.

Perusahaan itu bergerak diberbagai sektor usaha jasa dan industri, diantaranya perbankan, industri otomotif, garmen (industri pakaian jadi), tekstil, elektronik hingga industri makanan.

Selain itu, lanjut Didi, pihaknya juga menggelar berbagai pelatihan keterampilan bagi masyarakat angkatan kerja, sehingga memiliki kompetensi yang diperlukan menghadapi dunia kerja.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Purwakarta, Rudi Hartono mengungkapkan, langkah strategis menekan angka pengangguran itu menjadi salah satu program utama Pemkab Purwakarta,

"Kerja keras jajaran Disnakertrans Purwakarta untuk terus menekan angka pengangguran itu mendapatkan apresiasi luar biasa Pj Bupati. Semua potensi harus didayagunakan agar berbagai peluang kerja bisa dimanfaatkan masyarakat Purwakarta, termasuk membuka peluang kerja ke luar negeri" kata Rudi Hartono. (Diskominfo Purwakarta)