404 Jamaah haji kloter 20 Purwakarta minggu malam tadi (22 Juli 2018) diberangkatkan dari titik kumpul di Markas Batalyon Armed 9 Pasopati Sadang menuju Embarkasi Pondokgede Bekasi dengan 10 armada Bus. Namun sebelumnya, mereka dijemput dan diantarkan dari rumah masing- masing menuju titik kumpul menggunakan kendaraan dinas milik pemerintah kabupaten purwakarta.

Dari 404 calon jamaah haji kloter 20 ini, mereka tersebar di 17 kecamatan yang ada di purwakarta dengan jarak rumah yang relatif jauh menuju titik kumpul. Pengerahan mobil dinas milik pemkab untuk menjemput calon jamaah haji dari rumahnya ini adalah tradisi tiap tahun.

Penjabat bupati Purwakarta, M. Taufiq Budi Santoso sengaja mempertahankan tradisi penjemputan calon jamaah haji menggunakan mobil dinas ini karena menurutnya sangat baik dan membantu calon jamaah haji.

“Sudah kita laksanakan tadi semua kendaraan dinas kabupaten dikerahkan untuk menjemput calon jemaah dari rumah masing-masing menuju kesini (yon armed sadang-red) dan inshaAllah juga pada saat kedatangan dari tanah suci akan dilakukan yang sama. Ini merupakan tradisi yang baik yang kita lanjutkan terus sampai saat ini.”, papar Taufiq.

Taufiq melanjutkan, jumlah kendaraan dinas yang dikerahkannya lebih dari 200 unit kendaraan. Termasuk kendaraan dinas pegangan dirinya yang sengaja digunakan untuk mengantarkan calon jemaah haji dari kecamatan terjauh yaitu kecamatan maniis.

Dedi Sutardi, salah seorang calon jamaah haji yang juga kepala rombongan (Karom) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Huda kecamatan Jatiluhur menyambut baik langkah pemerintah kabupaten purwakarta mengerahkan kendaraan dinasnya untuk menjemput calon jamaah haji.

Menurut Dedi, langkah ini cukup membantu meringankan biaya tambahan transportasi calon jamaah haji yang akan berangkat dari rumahnya menuju titik kumpul. Kendaraan yang disiapkan biasanya tidak hanya satu unit, akan tetapi lebih hingga 4 unit.

“Biasanya kan kita berangkat dari rumah itu diantar sama tetangga yang ingin mengiringi. Itu bukan satu unit kendaraan, bisa lebih kan. Kaya tadi aja di depan rumah alhamdulillaah sudah ratusan tetangga mengantar. Tapi cukup di halaman rumah saja. Karena saya tadi sama istri sudah dijemput mobil dinas.”, terang Dedi.

Menurut Dedi, penjemputan calon jamaah haji menggunakan kendaraan dinas juga meminimalisir kemacetan dan tindak kriminalitas seperti pencopetan. Karena, para pengiring cukup mengantarkan di depan rumah tanpa harus ikut menggunakan kendaraan ke titik kumpul.

“Kalau pengiring ini ikut ke titik kumpul menggunakan kendaraan umum kan nanti malah macet, sudah macet, banyak pengiring disitu kadang tindak pencopetan sering terjadi.”, beber Dedi.

404 calon jamaah haji kloter 20 ini merupakan jamaah haji gelombang pertama yang diberangkatkan. Masih ada sekitar 326 calon jamaah haji yang menunggu giliran di gelombang kedua pemberangkatan.

Mereka tergabung di kloter 58 yang digabung dengan kabupaten bogor. Rencana pemberangkatan kloter 58 ini pada tanggal 3 Agustus mendatang, dengan siatem pemberangkatan yang sama. (*)