PURWAKARTA.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus memperkuat untuk memantapkan posisinya
sebagai salah satu daerah tujuan utama investasi di Jawa Barat.
Saat
ini terdapat lebih dari 500 perusahaan besar nasional maupun internasional
berbagai bidang industri berinvestasi di Purwakarta.
"Kita
ingin terus memperkuat dan memantapkan posisi Purwakarta sebagai tujuan utama
investasi di Jawa Barat. Pada triwulan pertama di tahun 2023 ini saja sudah ada
investasi senilai Rp 3,28 triliun. Jumlah ini meningkat tajam sebesar 15,64
persen dibanding tahun sebelumnya," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna
Mustika, Jumat 5 Mei 2023.
Kabupaten
Purwakarta bersama Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten
Karawang merupakan lima daerah yang menjadi tulang punggung investasi di
Provinsi Jawa Barat.
Terhadap
lima daerah itu, Pemerintah Provinsi Jabar menargetkan nilai investasi tahun
ini dapat mencapai Rp 188 triliun.
Bupati
Anne Ratna Mustika mengatakan, menindaklanjuti target dari Pemerintah Provinsi
Jabar tersebut, Purwakarta akan terus memperkuat posisinya sebagai daerah
tujuan utama investasi.
Untuk
itu Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus memperbaiki berbagai sarana dan
prasarana infrastruktur
yang dibutuhkan bagi pengembangan kawasan industri.
"Semua
infrastruktur yang diperlukan untuk terus menarik investasi, terus kami
tingkatkan. Langkah itu penting agar para investor menjadikan Purwakarta sebagai
pilihan utama investasinya," ujar Bupati Anne.
Bupati
perempuan pertama di Purwakarta itu menjelaskan, investasi di Purwakarta terus
mengalami tren positif. Itu ditandai dengan kenaikan nilai investasi
dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari
nilai investasi triwulan pertama tahun 2023 yang mencapai Rp 3,28 triliun, Rp
2,07 triliun merupakan investasi yang berasal dari penanaman modal asing (PMA).
Sementara sisanya sebesar Rp 1,21 triliun merupakan penanaman modal dalam
negeri (PMDN).
Dari
angka-angka itu, investasi PMA meningkat 7,57 persen, sedangkan angka investasi
PMDN naik siginifikan dari tahun sebelumnya yang meningkat 30,95 persen.
"Itu
artinya investasi di Purwakarta terus mengalami tren positif. Kondisi itu
menunjukan bahwa investasi di Purwakarta berada pada jalur yang benar. Kita
akap berusaha sekuat tenaga agar investasi di Purwakarta terus menguat,"
kata Bupati Anne.
Investasi
yang masuk ke Purwakarta tersebar pada 24 berbagai sektor industri. Dari jumlah
itu, enam sektor merupakan yang terbesar dalam menarik investasi yakni sektor
industri kimia, farmasi, transportasi, pergudangan, tekstil dan sektor
telekomunikasi.
Perluas
Kesempatan Kerja Dan CSR
Orang
nomor satu di Purwakarta itu mengatakan, dengan terus meningkatnya nilai
investasi tersebut diharapkan mampu memberikan percepatan peningkatan ekonomi
daerah yang muaranya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menguatnya
investasi di Purwakarta akan terus didorong untuk mampu memperluas kesempatan
kerja bagi masyarakat. Hingga saat ini sebanyak 3 ribuan warga Purwakarta telah
terserap sebagai tenaga kerja dari investasi tersebut.
"Kita
akan terus berupaya agar angka serapan tenaga kerja warga Purwakarta terus
bertambah. Untuk itu, iklim investasi harus dibuat sebaik mungkin, sehingga
terus meningkat dan mampu membuka lowongan pekerjaan sebanyak mungkin,"
ujar Bupati Anne.
Pada
kesempatan itu Bupati Anne juga terus mendorong agar perusahaan-perusahaan yang
berinvestasi di Purwakarta terus ikut berkontribusi langsung kepada perbaikan
kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi dana CSR (Corporate Social
Responsibility).
Perusahaan-perusahaan
yang makin maju dan berkembang selama berinvestasi di Purwakarta diharapkan
untuk terus meningkatkan jumlah dana CSR-nya sehingga mampu memperbesar jumlah
masyarakat yang mendapatkan manfaat dari keberadaan perusahaan tersebut.
Pendistribusian
dana CSR juga diharapkan mampu menjangkau wilayah yang lebih luas hingga ke
wilayah pedesaan.
"Dana
CSR jangan hanya berputar disekitar lokasi perusahaan saja. Namun sebaiknya
mampu menjangkau wilayah yang lebih luas higga ke pelosok pedesaan. Dana CSR
bisa diarahkan untuk ikut memberdayakan masyarakat desa, sehingga
kesejahteraannya meningkat" kata Bupati Anne.
Sementara
itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Kabupaten Purwakarta Hariman Budi Anggoro mengatakan, salah satu faktor yang
menyebabkan terus meningkatnya investasi di Purwakarta adalah adanya faktor
kemudahan dan kecepatan semua pengurusan perijinan dalam berinvestasi di
Purwakarta.
Menurut
Hariman, faktor perijinan yang mudah dan cepat, menjadi perhatian serius Bupati
Purwakarta.
"Ibu
Bupati dengan tegas
menginstruksikan kepada jajaran kami untuk memastikan sistem perijinan berjalan
cepat dan mudah. Ibu Bupati memberikan perhatian sangat serius untuk hal ini
karena sangat berdampak langsung kepada kepercayaan dan minat investor. Kami
pastikan instruksi itu berjalan dengan baik," kata Hariman.
Hariman
mengatakan, jajarannya juga telah mendapatkan instruksi untuk bersikap proaktif
dalam melayani para investor.
"Ibu
Bupati mengarahkan kita agar bersikap proaktif jemput bola. Pelayanan terbaik
harus diberikan sehingga investor bisa segera menjalankan investasinya. Ini
semua tentu akan bermuara pada meningkatnya perekonomian Purwakarta dan
membaiknya kesejahteraan masyrakat," kata Hariman.(Diskominfo Purwakarta)