Pada proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di masa pandemi dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau dengan sistem online di daerah pelosok di wilayah Kabupaten Purwakarta menemui sejumlah kendala.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan Pemkab Purwakarta akan menyediakan unit internet berjalan, untuk mengatasi permasalahan internet pada KBM dengan sistem online.

"Pemkab Purwakarta akan menyiapkan mobil internet untuk membantu wilayah-wilayah pedesaan yang belum terpasang fiber optik, dalam melakukan kegiatan belajar mengajar secara online," kata Anne, belum lama ini.

Hal tersebut pun langsung ditindaklanjuti oleh Diskominfo Purwakarta. Untuk membantu mengatasi hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) memaksimalkan penggunaan Unit Layanan Internet Bergerak (mobil internet) pada sejumlah wilayah di Kabupaten Purwakarta, yang akses internetnya belum memadai, diantaranya wilayah Kecamatan Tegalwaru, Maniis dan Sukasari.

"Kita siapkan mobil internet berjalan pada titik-titik tertentu di sejumlah wilayah secara bergantian, diharapkan bisa memberikan bantuan kemudahan akses para pelajar yang tengah melaksankan KBM online terutama wilayah yang susah sinyal," ujar Kadiskominfo Purwakarta, Dra Hj.Siti Ida Hamidah MM, Senin (10/8/2020).

Kadiskominfo juga mengatakan, Pemkab Purwakarta sejak dari tahun 2018 sedang melakukan program pemasangan internet di setiap desa dan baru terpasang di beberapa desa, akan tetapi pelaksanaan tahun ini terkendala dengan adanya pandemi Covid-19. sehingga pemasangan fiber optik sebagai sarana penyebaran internetpun terhambat, dan rencanana akan di laksanakan pada anggaran perubahan.

"Untuk tahun sekarang kami tidak bisa memasang jaringan fiber optik untuk memaksimalkan tersebarnya internet di tiap desa karna pandemi covid-19, Insyaallah akan dilanjutkan di anggaran perubahan sekitar bulan september 2020," kata Ida, Senin (10/8/2020).

Menurutnya untuk mengatasi permasalahan internet Diskominfo Purwakarta pun mempunyai solusi dengan mobil internet untuk melakukan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan internet, dengan segala fasilitas dan tenaga ahli yang mumpuni dengan spesifikasi unit internet bergerak tersebut memiliki jangkauan dan kecepatan diatas rata-rata, konektivitasnya berbasis satelit.

"Kita mempunyai satu unit layanan internet bergerak dengan fasilitas yang cukup lengkap dimana terdapat televisi, laptop, tenda, handytalkie portable, genset dan modem dengan dioperasikan oleh 4 orang tenaga ahli, Untuk konektivitas berbasis internet dan kecepatan dan jangkauan cukup mumpuni untuk membantu pelayanan akses internet masyarakat," ucapnya.

Bahkan, lanjut Ida, unit internet tersebut disiapkan juga untuk menunjang kebutuhan internet darurat seperti dalam kondisi bencana.

"Selama ini, telah digunakan pada agenda-agenda gempungan dan kegiatan darurat seperti keperluan internet pada bencana alam," tuturnya.

Seperti diketahui, pada masa pandemi Covid-19 ini pemerintah memutuskan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas terpaksa ditiadakan. Meski para pelajar sekarang belajar dari rumah, bukan berarti kegiatan belajar mengajar ditiadakan, maka pemerintah membuat kebijakan KBM di lakukan secara online. (*)