PURWAKARTA
- Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika siap mengerahkan ribuan relawan untuk
menanggulangi potensi bencana alam dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
akibat musim kemarau berkepanjangan dampak dari fenomena alam El Nino.
Kesiapan
pengerahan para relawan itu ditunjukan melalui Apel Besar Desa Tangguh Bencana
(Destana) Antisipasi Bencana Alam Dan Karhutla, Senin, 26 Juni 2023.
Apel
besar yang dipusatkan di Alun-alun Kian Santang, Pesanggrahan Padjajaran,
Kabupaten Purwakarta itu diikuti 1.100 Relawan Destana dan Relawan Desa
Penanggulangan Kebakaran (Redkar).
Para
relawan yang disiagakan melalui apel besar itu merupakan perwakilan dari 183
desa, 9 kelurahan di 17 kecamatan seluruh Purwakarta. Apel besar itu dipimpin
langsung oleh Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.
Dalam
sambutannya, orang nomor satu di Purwakarta itu mengatakan, pemerintah melalui
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, selalu menecermati
perkembangan cuaca melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG).
"Ini
sebagai upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan harus terus menerus
dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan yakni bencana alam
kekeringan, kebakaran hutan dan lahan," kata Bupati Anne.
Bupati
perempuan pertama di Purwakarta itu juga mengatakan, apel besar itu digelar
sebagai bentuk kesiapsiagaan dan kewaspadaan pemerintah dan para pemangku
kepentingan (stakeholder) untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat terhadap
bencana yang ditimbulkan dari fenomena alam El Nino.
"Negara
kita secara geografis berada di garis khatulistiwa, dan memiliki dua musim.
Yakni kemarau dan hujan, saat musim penghujan apa bila curah hujan tinggi
memicu terjadinya bencana banjir, puting
beliung, dan tanah longsor. Saat musim kemarau terjadi bencana kekeringan,
kebakaran hutan dan lahan. Itu menjadi ancaman yang beresiko besar," ujar
Bupati Anne,
Peningkatan Resiko Bencana
Berdasarkan
prediksi BMKG, lanjut Bupati Anne, wilayah Jawa Barat yang di dalamnya mencakup
Purwakarta akan terkena dampak dari musim kemarau yang berat dan berpotensi
mengalami peningkatan resiko bencana.
"Dengan
indikator-indikator yang mengarah kepada fenomena El NIno yang akan terjadi
mulai Juni-Juli ini, maka kita akan menghadapi resiko bencana alam seperti kebakaran
hutan dan lahan," kata Bupati Anne.
Bupati
Anne menjelaskan, wilayah di Kabupaten Purwakarta yang memiliki potensi
kebakaran hutan dan lahan berjumlah 165 desa.
"Data
dari BPBD menyebutkan dalam dua tahun terakhir, sejak tahun 2022 hingga Juni 2023
ini, telah terjadi 26 kali kejadian karhutla," kata Bupati Anne.
Untuk
Kabupaten Purwakarta, total jumlah relawan Destana dan Redkar mencapai 2.196
relawan. Mereka tersebar di 183 desa dan 9 kelurahan di 17 kecamatan seluruh
Purwakarta.
Para
relawan itu siap dikerahkan menghadapi potensi bencana bersama para petugas
dari Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) dan petugas jajaran BPBD.
Seperti
diberitakan sebelumnya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menginstruksikan
petugas pemadam kebakaran untuk bersiaga penuh mengantisipasi terjadinya
kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) akibat musim kemarau berkepanjangan dampak
dari fenomena alam El Nino.
Antisipasi
untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan dari Bupati Purwakarta tersebut
sekaligus menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo yang meminta semua
daerah bisa mencegah dan menekan kasus kebakaran hutan dan lahan.
Menindaklanjuti
instruksi Bupati Purwakarta itu, DPKP menyiagakan sebagian besar personil dan
semua peralatan operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
"Menindaklanjuti
instruksi Ibu Bupati, kita sudah memerintahkan semua personil untuk bersiaga
penuh. Semua peralatan pendukung bagi operasi pemadaman kebakaran sudah kita
siapkan," kata Kepala DPKP, Juddy Herdiana.
DPKP
juga sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk meminimalisir
dampak buruk dari kemarau yang parah dampak El Nino, termasuk potensi
terjadinya kebakaran hutan.
“Kita terus memonitor ketat kawasan hutan yang
ada diseluruh Purwakarta. Monitoring kita lakukan melalui tiga Pos Damkar yang
berlokasi di Cikopo, Plered dan Pos Damkar Wanayasa," kata Juddy.
Menurut
Juddy, pada tahun 2022, kebakaran yang menyerang kawasan hutan, perkebunan dan
lahan mencapai 22 kali. dengan jumlah total luas areal yang terbakar mencapai
17, 26 hektar.
Dari
jumlah itu, kebakaran terluas terjadi di kawasan yang masuk Kecamatan
Bungursari yang mencapai 11, 8 hektar.
"Sebagian
besar kebakaran itu terjadi saat musim kemarau. Untuk tahun ini kita harus
lebih waspada karena ada dampak El Nino yang menyebabkan musim kemarau bisa
makin parah," kata Juddy.
Sementara
jumlah luasan hutan yang ada di Purwakarta, berdasarkan data yang dikutip dari
website Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Purwakarta sesuai Surat Keputusan
Direksi Perum Perhutani Nomor : 903/KPTS/DIR/2013 tanggal 30 Agustus 2013
tentang Pembagian Kawasan Hutan Pada KPH Purwakarta adalah seluas 60.609,83
Hektar.(Diskominfo Purwakarta)