Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta ,menargetkan Kabupaten Purwakarta miliki 33 Kampung KB.

Menurut Kepala Bidang Ketahanan Keluarga, DPPKB Purwakarta, Fatah Faridul Ihsan. Yakin 33 Kampung KB di Purwakarta bisa terbentuk.

Di 2018 pihaknya sudah berhasil membentuk 18 Kampung Keluarga Berencana di 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta.

“ Tahun 2019 target kami menjadi 33 Kampung KB di Purwakarta, Alhamdulillah 18 Kampung KB sudah terbentuk dan sudah berjalan sesuai harapan pemerintah.” kata Kepala Bidang Ketahanan Keluarga, DPPKB Kabupaten Purwakarta, Fatah Faridul Ihsan di Purwakarta, Kamis (3/1/2019).

Keberadaan Kampung KB, menurutnya bisa membangun ketahanan keluarga, sehingga target terbentuknya kampung KB pada 2019 bisa dicapai.

“Itu semua diwujudkan dengan kehadiran Kampung KB, karena Kampung KB memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.

Menurutnya program Kampung KB bukan hanya berbicara seputar alat kontrasepsi tapi bagaimana membentuk keluarga yang berketahanan tinggi, salah satunya bagian dari program BKKBN.

"Programnya bukan hanya berbicara alat kontrasepsi, tapi bagaimana membentuk anggota keluarga yang sehat dan sejahtera," ucapnya.

Selain berhasil membentuk kampung KB, pihaknya pun mengklaim sudah mendapatkan berbagai prestasi walaupun bidangnya baru satu tahun terbentuk.

Diantaranya Juara I Tingkat Nasional Fasilitor Saka Kencana. Ia menambahkan, beberapa penghargaan yang diraih Bidang Ketahanan Keluarga selama tahun 2018 ini, merupakan buah perjuangan masyarakat Purwakarta yang tanpa lelah berjuang untuk kesejahteraan keluarganya.

“Kita jadikan penghargaan-penghargaan yang kita raih ini sebagai semangat untuk terus berusaha dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera,” ucapnya.

Fatah pun mengungkapkan, keluarga sebagai tempat utama dan pertama dalam mendidik anak, memberikan asah, asih, dan asuhnya sehingga menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas.

“Keluarga sebagai tempat mengenyam nilai luhur bangsa dan bagi pengembangan sumber daya manusia. Sehingga dari keluargalah akan terbentuk menjadi manusia bahagia, sejahtera, mandiri, dan berketahanan,” jelasnya. (*)