Pajak
merupakan sumber penghasilan negara yang nantinya akan digunakan untuk biaya
belanja pegawai dan juga pembiayaan pembangunan baik di pusat maupun daerah.
Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB merupakan salahsatu sektor potensi pajak yang
diandalkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), disamping pajak-pajak lainnya
seperti pajak restoran, BPHTB dan PPJ.
"Tahun
ini kita menargetkan pendapatan dari sektor PBB sebesar 80 miliar rupiah, ada
peningkatan target dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2021 target PBB kita
sebesar 73 miliar rupiah dan realisasi terget tahun kemarin mencapai 109
persen," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten
Purwakarta, Asep Supriatna pada kegiatan pendistribusian Surat Tanda Terima
Setoran (STTS) PBB kepada para Camat, di Kantor Bapenda, Jalan Surawinata, Rabu
02 Maret 2020.
Menurutnya,
STTS merupakan bukti pelunasan PBB para wajib pajak. Surat tersebut merupakan
bukti pembayaran dan dokumen yang sangat penting. Penyerahannya harus secara
langsung kepada para Camat berikut berita acara serah terimanya. "Kami
sudah selesai mencetaknya, dan hari ini kita serahkan kepada para camat,
langsung tidak bisa diwakilkan," kata Asep Supri, begitu ia kerap disapa.
Asep
juga mengungkapkan, selama ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) wilayah Kabupaten
Purwakarta mengandalkan 10 sektor pajak dan dan 3 sektor retribusi.
Adapun
10 potensi pendapatan pajak tersebut, antara lain pajak hotel, restoran,
hiburan, reklame, Parkir, PBB, pajak air bawah tanah, pajak penerangan
jalan (PPJ), pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta pajak
mineral bukan logam dan batuan (MBLB) atau galian C.
Sedangkan,
dari sektor retribusi, salah satunya retribusi jasa umum yang di antaranya
retribusi pelayanan kesehatan, persampahan, parkir tepi jalan dan retribusi
pasar. Selama ini, PAD yang bersumber dari dua kategori itu, digunakan untuk
program dan kegiatan pemerintahan, serta pelayanan publik.
"Sejauh
ini potensi pajak dari sektor PBB dan pajak penerangan jalan (PPJ)
memang yang paling diandalkan. Karena, pendapatan dari dua sektor itu nilainya
paling besar," kata Asep.
Ia
juga optimistis target PAD dari sektor PBB bisa tercapai hingga akhir tahun
nanti. Menurutnya, situasi yang masih dilanda pandemi ini jangan sampai membuat
semuanya terpuruk.
"Dalam
kondisi sesulit apapun, instansi ini harus terus berupaya untuk menggenjot
pendapatan tersebut. Dalam hal ini, pihaknya pun sangat mengapresiasi
pihak-pihak yang selama ini sangat mendukung. Terutama para wajib pajak yang
selama ini taat untuk membayar pajak daerah," kata Asep Supriatna.
Sementara,
dalam agenda tersebut Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengapresiasi
terselenggaranya kegiatan ini, dengan target PAD yang cukup tinggi. Bapeda
Purwakarta diharapkan dapat mengeksekusi lebih cepat target-target penerimaan
asli daerah di wilayah wajib pajak Kabupaten Purwakarta.
"Dengan
acara yang dihadiri oleh camat seluruh Kabupaten Purwakarta ini diharapkan
dapat mengakselerasi percepatan-percepatan pendapatan asli daerah khususnya
ditingkat Kecamatan sampai Desa dan Kelurahan diseluruh wilayah Kabupaten
Purwakarta," kata Ambu Anne.(Diskominfo Purwakarta)