Penyalahgunaan narkoba dan miras bukan hanya menghancurkan diri sendiri, tetapi juga merugikan orang banyak, tidak pula memandang status maupun jabatan. Oleh karenanya, masyarakat Purwakarta harus menjauhi barang memabukan ini. Ajaran agama pun dengan jelas melarang hal itu, serta tentunya bisa menjadikan kita terjerat hukum.

Demikian disampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, pada agenda pemusnahan ribuan boto miras di Mapolres Purwakarta, Kamis 23 Desember 2021.

Bupati Purwakarta juga mengapresiasi upaya yang dilakukan pihak Polres Purwakarta, dalam memberantas narkoba dan miras di kabupaten yang berjuluk kota santri ini. Untuk itu, Bupati berharap dengan adanya kegiatan pemusnahan miras tersebut, penyakit masyarakat di Kabupaten Purwakarta bisa semakin berkurang, sehingga Kabupaten Purwakarta bisa lebih aman dan kondusif lagi.

Melihat banyaknya miras yang dimusnahkan Polres Purwakarta, Bupati Purwakarta mengaku sangat prihatin karena ternyata sampai sekarang masih banyak miras-miras yang menyebar dan ada di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Kabupaten Purwakarta.

"Padahal di Kabupaten Purwakarta sendiri sudah mempunyai Peraturan daerah tentang zero miras di seluruh wilayah kabupaten Purwakarta, yaitu Perda nomor 13 tahun 2007, saya juga tadi sudah memerintahkan kan kepada kasatpol PP untuk terus meningkatkan pengawasan dan kemudian penegakan Perda tersebut terutama di tempat-tempat yang memang sudah diprediksi akan adanya miras, tentu langkah dan upaya tersebut kita lakukan bagian dari kita untuk terus menjaga Kamtibmas dan menyelamatkan generasi muda Kabupaten Purwakarta," kata Ambu Anne.

Sementara, dalam upaya cipta ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras). Proses pemusnahan disaksikan langsung oleh Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Dandim 0619/Purwakarta, Letkol Arm Krisrantau Hermawan, juga sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), MUI Kabupaten, Ormas dan tokoh masyarakat di Halaman Mapolres Purwakarta.

Kapolres Purwakarta, AKBP Suhardi Hery Haryanto menyatakan, tak kurang dari 3387 botol miras dari berbagai merk dan ratusan liter tuak di musnahkan dengan cara dilindas oleh stum atau biasa disebut vibro roller atau bisa juga sebagai alat penggilas. "Pemusnahan miras ini merupakan hasil kerjasama antara Polres Purwakarta, TNI dan Pemkab Purwakarta saat dilaksanakan oprasi pekat (penyakit masyarakat) yang kita lakukan beberapa waktu lalu," ucap AKBP Suhardi Hery Haryanto, usia pemusnahan miras di Mapolres Purwakarta.

Kapolres menegaskan, pihaknya akan konsisten untuk selalu berkontribusi mengurangi berbagai macam gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya di wilayah hukum Polres Purwakarta, seperti pemberantasan narkoba dan miras ini.

Dengan begitu, Kapolres mengajak kepada seluruh stakeholder dan semua lapisan masyarakat, untuk bersinergi melawan peredaran miras di Kabupaten Purwakarta, mengingat gangguan kamtibmas sendiri salah satunya berawal dari adanya penyalahgunaan miras di lingkungan masyarakat. "Peredaran miras pun sebetulnya bukan hanya tugas dari kepolisian saja, akan tapi masyarakat pun harus peka akan potensi bahaya dari barang haram tersebut, khusunya bagi generasi muda yang merupakan penerus bangsa," ucap Hery.

Kapolres juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat khususnya  generasi muda untuk sama-sama memerangi peredaran miras di Kabupaten Purwakarta. "Sehingga ada hubungan timbal balik tidak hanya aparat kepolisian dan pemerintah yang memerangi miras tapi juga kesadaran seluruh lapisan masyarakat terutama generasi muda," demikian AKBP Suhardi Hery Haryanto.(Diskominfo Purwakarta)