Sebagai
salah satu upaya peningkatan produksi sayur dan buah di Kabupaten Purwakarta
serta penyebarluasan teknologi budidaya hortikultura kepada pihak petani,
pelaku agribisnis hortikultura, pengambil kebijakan, akademisi dan masyarakat.
Pemkab Purwakarta menggelar Festival Holtikultura di Kebun Percontohan
Agroeduwisata Kebon Ambu, Desa Parakan, Kecamatan Kiarapedes, Senin, 20
Desember 2021.
Selain
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, pada festival yang secara ketat
menerapkan protokol kesehatan itu nampak hadir Kepala Dinas Pangan dan
Pertanian Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan beserta unsur Forkopimda
Kabupaten Purwakarta.
Dalam
keterangannya, Ambu Anne mengungkapkan, sektor pertanian menjadi andalan dalam
menghadapi masa pandemi Covid-19. Pada triwulan III sampai tahun 2021 ini,
sektor pertanian tumbuh 1,35 persen. Bupati Purwakarta juga menyampaikan
terimakasih dan penghargaan kepada Dispangtan Kabupaten Purwakarta, karena
telah menegembangak Kebon Ambu di Kiara Pedes dengan inovasi yang
mengkolaborasikan antara pertanian, pendidikan dan pengembangan wisata walaupun
dalam keadaan masa pandemi Covid-19.
"Acara
ini merupakan salah satu perwujudan dari upaya Kabupaten Purwakarta dalam
pengembangan hortikultura melalui kerjasama dengan PT. East West Seed Indonesia
(Ewindo) dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta yang sudah berjalan
kurang lebih 1 (satu) tahun," kata Ambu Anne.
Menurutny,
Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan penataan sentra-sentra
produksi di kabupaten dan kota penyangga ibukota dengan tujuan agar pasokan dan
harga komoditas yang rentan menyumbang inflasi bisa terjaga stabil sepanjang
tahun. Selain mematok target peningkatan produksi hingga 7 persen per tahun.
"Kementan
juga terus mengkampanyekan gerakan produksi ramah lingkungan, yakni gerakan
dorong produksi, daya saing dan ramah lingkungan hortikultura (Gedor Horti)
yang merupakan gerakan terpadu yang mengkombinasikan berbagai strategi untuk
menggolkan target peningkatan produksi komoditas strategis sebesar 7 persen per
tahun, fokus utamanya mengamankan ketersediaan dan harga komoditas strategis
seperti cabai dan bawang merah," ujar Ambu Anne.
Pada
tahun 2021 ini, lanjut Ambu Anne, subsektor hortikultura di Kabupaten
Purwakarta mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian berupa Rumah Produksi
Higienis sebanyak 2 unit yaitu di Desa Salem Kecamatan Pondok Salam dan Desa
Wanawali Kecamatan Cibatu, Kumbung Jamur sebanyak 1 unit di Desa Sukahaji
Kecamatan Tegalwaru, Kawasan Cabai seluas 30 Hektar di Desa Cilingga Kecamatan
Darangdan, Kawasan Bawang Merah seluas 30 Hektar di Desa Bojong Timur Kecamatan
Bojong, Kawasan Durian seluas 20 Hektar di Desa Salem dan Tanjung Sari
Kecamatan Pondok Salam.
"Selain
itu, ada juga kawasan Alpukat seluas 10 Hektar di Desa Cipeundeuy Kecamatan
Bojong, Kawasan Lengkeng 10 Hektar di Desa Parakan Lima Kecamatan Jatiluhur,
Kendaraan Roda Tiga sebanyak 4 unit di Desa Salem, Cibingbin, Babakan dan Pasir
Munjul, Bantuan Solar Dyer (Alat Pengering Komoditas Perkebunan) di Desa
Wanayasa dan Cihanjawar Kecamatan Bojong," kata Ambu Anne.
Dia
berharap kedepannya kebun aset Pemerintah Daerah Kabupten Purwakarta ini bisa
menjadi salah satu destinasi baru pariwisata yang berbasis pertanian atau
eduagrowisata, serta menjadi sarana peningkatan ekonomi mikro masyarakat
setempat yang bekerja sama dengan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan
Perdagangan. "Serta sebagai sarana pemberdayaan masyarakat dan sarana
edukasi untuk belajar berkebun bagi masyarakat tidak terkecuali kaum
pelajar," tuturnya.
Menutup,
Ambu Anne mengatakan, hendaknya gerakan ini dapat menimbulkan semangat
peningkatan produksi sayur dan buah di Kabupaten Purwakarta terutama untuk
komoditas-komoditas hortikultura unggul khas Purwakarta.(Diskominfo Purwakarta)