Sebagai upaya pemulihan ekonomi warga agar kembali berputar setelah terhenti beberapa saat akibat pandemi Covid-19. Pemkab Purwakarta, melalui Dinas-dinas terkait tengah fokus melakukan efektivitas sejumlah program.
Seperti yang dilakukan Dinas
Perikanan dan Peternakan Purwakarta misalnya. Dinas tersebut, saat ini sedang
mendorong para peternak untuk kembali bangkit dari keterpurukan. Yakni, dengan
cara memberikan bantuan hewan ternak untuk dibudidayakan termasuk bantuan alat
pembuat pakan untuk penunjang usaha mereka.
Kepala Dinas Perikanan dan
Peternakan Kabupaten Purwakarta, Buddy Supriyadi menuturkan, saat ini pihaknya
mendapat arahan dari Bupati untuk memfokuskan anggaran yang ada di Dinasnya
untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi.
“Alhamdulillah, di anggaran
perubahan ini kami mendapat alokasi anggaran yang bersumber dari dana insentif
daerah (DID). Anggaran tersebut, kami maksimalkan untuk program pemulihan
ekonomi para peternak,” ujar Buddy, usai penyerahan bantuan secara simbolis
kepada puluhan peternak di Pasar Ingon-ingon Ciwareng, Kecamatan Babakan Cikao,
Selasa (1/12/2020).
Terkait bantuan yang bersumber
dari DID yang diberikan hari ini, Buddy menjelaskan, yakni terdiri dari 10 ekor
sapi yang dibagikan kepada 10 anggota kelompok ternak sapi. Kemudian, 80 ekor
domba yang diberikan kepada 20 penerima yang menjadi anggota kelompok ternak
domba. Jadi, masing-masing penerima mendapat 4 ekor domba yang terdiri domba
betina tiga ekor, dan pejantan satu ekor.
Selain kepada peternak, sambung
dia, Dinasnya pun memberikan bantuan benih ikan lele dan nila kepada 12 Pondok
Pesantren (Pontren). Masing-masing Ponpes mendapat bantuan benik ikan sebanyak
10 ribu ekor. Selain benih ikan, masing-masing Pontren tersebut, juga mendapat
alat untuk pembuatan pakan ikan, termasuk bahan pembuatan pakannya yang
berjumlah 600 kilogram per penerima.
“Jadi, untuk Pontren itu mendapat
tiga item. Yakni, benih, alat pembuat pakan dan bahan-bahan pembuat pakannya.
Untuk penerimanya, ada 12 Pontren. Dengan bantuan ini, kami berharap bisa
meminimalisasi keterpurukan para peternak di masa pandemi ini. Sehingga, dengan
begitu mereka masih bisa produktif,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Purwakarta,
Anne Ratna Mustika menyadari betul, di masa pandemi Covid-19 ini hampir seluruh
sektor yang selama ini menjadi penopang ekonomi masyarakat mengalami kelesuan.
Atas dasar itu, fokus dirinya kedepan tak lain lebih mengedepankan penggunaan
anggaran pada upaya pemulihan ekonomi masyarakatnya.
“Fokus kami kedepan, pengoptimalan
anggaran itu lebih pada upaya pemulihan ekonomi. Makanya, kami dorong Dinas-dinas
terkait, untuk fokus ke program yang bertujuan untuk mendorong perekonomian
masyarakat,” ujar Ambu Anne.
Anne menuturkan, Pemkab
Purwakarta cukup beruntung. Pasalnya, dalam upaya pemulihan ekonomi ini
jajarannya turut terbantu bantuan dari pemerintah pusat. Hal mana, pemerintah
memberikan reward untuk Purwakarta berupa Dana Insentif Daerah (DID) tambahan.
“Anggaran dari bantuan Negara
ini, kami akan fokuskan untuk pemulihan ekonomi masyarakat. Misalnya, pemulihan
ekonomi di sektor UMKM, Perdagangan, Pariwisata, serta Sektor Kesehatan,"
demikian Ambu Anne. (*)