Peringatan Hari Guru Nasional di Purwakarta, dilakukan secara daring. Menggunakan aplikasi zoom, peringatan disiarkan dari Pendopo Pemkab Purwakarta, Rabu (25/11).
Dalam peringatan yang mengambil
tema Merdeka Belajar itu, nampak hadir Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika,
Sekda Iyus Permana, Jajaran Wandik Purwakarta, Kadisdik Purwakarta, Purwanto
dan jajarannya.
Dalam keterangannya, menyampaikan
ada beberapa rangkaian kegiatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-75.
Diantaranya adalah pemberian anugerah pada guru berdedikasi untuk kategori
honorer yang terlama dan paling tua sebanyak 10 orang.
"Kemudian ada juga lomba
vlog antar pelajar dengan tema Guruku Pahlawanku yang di ikuti oleh 341 siswa
SD dan 238 siswa SMP. Lalu, ada juga agenda bantuan rehab rumah untuk guru
sebanyak 9 rumah yang bersumber dari UPZ dan 5 orang bersumber dari Bupati
Purwakarta masing- masing mendapatkan bantuan sebesar Rp20 juta," kata
Purwanto kepada awak media.
Menurutnya, ada juga kegiatan
lain yang ditujukan sebagai apresiasi kepada guru dan siswa yang melakukan
pembelajaran jarak jauh. "Mereka diseleksi di masing-masing kecamatan dan
hari ini diberikan penghargaannya pada 970 siswa, masing-masing 680 siswa SD,
dan 290 siswa SMP dengan total hadiah Rp 194 juta," tuturnya.
Kang Ipung, begitu ia kerap
disapa juga menyinggung soal program Tatanen di Bale Atikan. Program ini juga
bagian dari rangkaian kegiatan dan akan diluncurkan pada awal bulan Desember
2020 mendatang.
Selain itu, Purwanto juga
menyampaikan bahwa puncak acara inagurasi Hari Guru Nasional tingkat kabupaten
ini bertujuan untuk mengangkat harkat derajat guru baik PNS maupun honorer.
"Rangkaian kegiatan
diinisiasi untuk menunjukan rasa syukur sekaligus kebanggaan menjadi guru,
semoga pendidikan di Purwakarta dan seluruh guru nya dalam keadaan sehat
walafiat serta kita semua dapat menciptakan danĀ
menumbuhkan generasi-generasi penerus yang unggul dan Istimewa,"
katanya.
Sementara itu, Bupati Purwakarta,
Anne Ratna Mustika, membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim. Bupati yang akrab disapa Ambu Anne
itu mengapresiasi langkah-langkah yang diinisiasi Dinas Pendidikan Purwakarta
yang terus berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan pendidikan meski berada
di situasi pandemi.
"Inilah jiwa yang memang
hari ini semua orang dituntut untuk dihadirkan ditengah-tengah masyarakat, hari
ini dinas pendidikan telah memberikan keteladanan dan contoh. Saya selaku
Bupati Purwakarta sangat bangga terhadap keluarga besar Dinas Pendidikan. Tidak
sedikit orang hanya bisa berteriak, tidak sedikit orang hanya bisa menuntut,
tidak sedikit orang hari ini hanya bisa mencaci, tanpa berbuat apapun untuk
membantu saudara-saudara kita yang kemudian terdampak pandemi covid-19,"
kata Anne.
Menurutnya, keluarga besar Dinas
Pendidikan dan PGRI Purwakarta hadir untuk memberikan contoh yang terbaik.
"Semoga langkah ini akan diikuti oleh yang lainnya sebagai solusi daripada
hari ini situasi pandemi covid-19, guru pahlawan bangsa, guru pahlawan peserta
didik, guru pahlawan di masa pandemi covid-19," demikian Ambu Anne. (*)