Musim kemarau telah menunjukan tanda-tandanya. Jajaran Pemkab Purwakarta pun tak bisa tinggal diam. Mengingat, di musim kering ini kerap bermunculun ancaman. Dari mulai ancaman kekeringan, krisis air bersih hingga timbulnya penyakit musiman.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Purwakarta, dr Deni Darmawan tak menampik terkait hal itu. Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA), biasanya menjadi salah satu penyakit yang timbul dan
menyerang di kala musim kering seperti ini. Perubahan cuaca, menyadi salah satu
faktor penyebabnya.
"Memang, kalau memasuki
musim kemarau seperti ini ada beberapa penyakit yang harus diantisipasi. Di
antaranya, ISPA, diare, termasuk demam berdarah dengue," ujar dr Deni,
Kamis (27/8).
Menurutnya udara yang kering dan
debu yang terbawa angin menjadi salah satu penyebab ISPA. Memang, kendati bukan
penyakit yang masuk kategori berat dirinya meminta warga supaya tetap waspada
terhadap penyakit ini. Apalagi, penyakit ISPA ini mudah menular melalui udara.
"ISPA bisa disebabkan karena
paparan debu. Masyarakat yang berada di lingkungan gersang, itu biasanya mudah
terpapar penyakit tersebut," katanya.
Dia pun mengimbau masyarakat
supaya selalu menggunakan masker jika keluar rumah untuk mengurangi serangan
ISPA karena debu. Selain itu, warga pun harus bisa menjaga daya tubuhnya
masing-masing agar bisa kuat melawan berbagai macam penyakit.
Tak kalah penting, masyarakat pun
diimbau supaya lebih memerhatikan kebersihan diri dan lingkungannya. Apalagi,
penyakit tersebut itu timbul oleh tiga faktor. Yakni, daya tahan tubuh yang
lemah, lingkungan kotor, serta kuatnya virus penyebab ISPA itu sendiri.
"Pesan kami, hindari kontak
langsung dengan warga yang sudah terserang ISPA. Virus ISPA ini cepat sekali
menularnya. Apalagi, saat cuaca panas seperti sekarang ini," ucapnya. (*)