Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta bantu kepulangan Ika Sulastri (38) Pekerja Migran Indonesia(PMI) asal Purwakarta, yang mendapatkan kekerasan ketika bekerja Arab Saudi.
Bupati Purwakarta Anne Ratna
Mustika mengatakan, ia mendapat laporan dari jajaran Disnakertrans Purwakarta
setelah video kekerasannya viral di media sosial.
Setelah menerima laporan
tersebut, Disnakertrans Purwakarta langsung berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait.
"Beberapa waktu lalu saya
menerima laporan dari Disnakertrans, ada video berisi kekerasan yang dialami
oleh buruh migran asal Purwakarta," Ujar Anne, Rabu (05/08/2020).
Menurut laporan yang ada, PMI
asal Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta tersebut
mengalami trauma akibat kekerasan yang dideritanya.
Tidak hanya Ika, ternyata setelah
mendapatkan daftar kepulangan tenaga kerja dari KBRI RIYADH, ada 3 orang PMI
asal Purwakarta yang dalam waktu bersamaan akan dipulangkan ke Indonesia,
karena kasus serupa. Diantaranya, Euis dan Yoyok Marsiah.
"Tanggal 28 Juli 2020,
sesuai jadwal mereka bertiga pulang ke Indonesia, namun Yoyok gagal terbang
akibat dokumentasi bermasalah, dia dikembalikan ke pihak KBRI Riyadh oleh
Imigrasi setempat," Ucap Anne.
Anne menjelaskan, sesampainya Ika
dan Euis di Jakarta, mereka langsung di isolasi oleh Gugus Tugas Penanggulangan
Covid19.
"Sampai di Jakarta mereka
dibawa ke Wisma Atlet untuk isolasi, hari ini Ika pulang ke Purwakarta. Tapi
Euis masih di sana (Wisma) untuk melakukan isolasi, karena saat dilakukan tes
swab, hasilnya Positif Covid19.," jelasnya.
Selain itu, Ika Sulastri mengatakan,
dirinya belum genap satu tahun bekerja di Saudi sana, dan 3 kali berpindah
majikan.
"Saya berangkat bulan
Januari lalu, dari majikan pertama Alhamdulillah saya baik-baik saja, setelah
pindah majikan, saya mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan,"
ucapnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang membantu proses kepulangannya ke Purwakarta.
"Terima kasih untuk
Pemerintah Kabupaten Purwakarta, pemerintah pusat, BP2MI, KBRI Riyadh dan
lainnya yang sudah membantu kepulangan saya. Saya sangat senang bisa berkumpul
kembali dengan keluarga," Imbuhnya haru. (*)