Mengantisipasi penyebaran nyamuk Demam Berdarah (Aedes Aegepty) Wakil Bupati Purwakarta H. Aming, senantiasa mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan.

Bahkan menurutnya, masyarakat bisa meminta pemda untuk melakukan Fogging termasuk diwilayah terpencil.

"Pemerintah siap membantu melakukan fogging, bahkan kita kirimkan apabila masyarakat yang minta sekalipun diwilyah terpencil," ujar Aming, Ketika memimpin Laskar Jumsih membersihkan lingkungan di Perumahaan Panorama, Purwakarta. Jumat (1/3/2019).

Akan tetapi menurut, Aming fogging bukanlah jalan terbaik dalam membasmi nyamuk DBD, tetapi pola masyarakat dalam menjaga lingkungannya termasuk menggiatkan 3M di lingkungan masyarakat.

Pemerintah akan terus dikedepankan kebijakan Jumsih di masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Sehingga Laskar Jumsih bisa menjadi kegiatan dalam bidang lingkungan serta menggugah kesadaran masyarakat melalui gotong royong.

"Nah, jika dibersihkan seminggu sekali secara gotong royong, maka bisa dipastikan nyamuk penular virus dengue akan musnah," tuturnya.

Aming menegaskan, jika operasi bersih seminggu sekali konsisten dijalankan masyarakat, maka tidak perlu fogging, tidak perlu penelitian mengatasi sebaran nyamuk DBD yang berbiaya tinggi, bahkan tidak perlu sakit dan berobat ke rumah sakit.

"Fogging sendiri tidak akan efektif mengusir nyamuk. Dengan pengasapan, nyamuk cuma kabur. Sedangkan daya jelajah nyamuk mampu bisa sampai 100 meter persegi. Sehingga dimungkinkan untuk beroperasi di tempat lain yang tak terkena fogging," katanya.

Di sisi lain, operasi kebersihan atau Jumsih yang dilakukan seminggu sekali juga memiliki nilai sosial, yakni menjaga lingkungan secara bersama-sama, ada gotong royong dan kekompakan warga. Aming berharap budaya ini dilanjutkan dan diikuti oleh semua elemen masyarakat. (*)