Mengisi akhir pekan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal, Bupati Purwakarta tinjau tempat yang menjadi pusat keramaian di Purwakarta.
Merujuk pada Surat Edaran nomor :
044/GUGUSTUGASCPVID-19/VII/2020 yang menugaskan seluruh stakeholder untuk
melakukan pengecekan/inspeksi terhadap tempat wisata dan rumah makan di
Purwakarta.
Ia bersama tim Gugus Tugas
Percepatan Penanganan(GTPP) Covid-19 Purwakarta cek area Taman Air Mancur Sri
Baduga atau Situ Buleud dan Taman Maya Datar.
"Hari ini, saya bersama
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Purwakarta melakukan inspeksi
ke titik kerumunan warga di area Taman Air Mancur Sri Baduga," Ujar Anne,
Minggu (05/07/2020).
Merasa kecewa, karena masih
banyak masyarakat yang tidak sadar akan bahaya penyebaran Covid-19 ini. Ia pun
memerintahkan anggota Satpol PP untuk membubarkan aktifitas masyarakat di area
tersebut.
"Dengan terpaksa, dan mohon
maaf kami dari GTPP Covid-19 Purwakarta membubarkan secara bertahap kerumunan
masyarakat yang sedang beraktivitas di sekitar Taman Sri Baduga dan Taman Maya
Datar," Tegasnya
Hal ini ditenggarai banyaknya
masa yang berkumpul dan tidak mengindahkan "Physical Distancing" untuk melakukan olah raga di area
tersebut.
"Banyak anak-anak yang
berada di lokasi tanpa pendampingan orang tua, anak-anak kan sangat rentan.
selain itu, masih banyak orang yang tidak memakai masker di tempat
tersebut," Jelasnya.
Untuk menyiasatinya hal tersebut,
ia akan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala mikro.
"Mungkin kembali menutup
sementara area Taman Air Mancur Sri Baduga, termasuk untuk semua kegiatan yang
melibatkan banyak warga di area itu," Ucap Anne.
Selain itu, Bupati yang akrab
disapa Ambu Anne meninjau protokol kesehatan di beberapa tempat wisata yang ada
di Kecamatan Jatiluhur. Seperti Waterboom Water World Jatiluhur dan Cikao Park.
"Dalam hal ini, pembatasan
pengunjung, tempat mencuci tangan, alat pengecek suhu badan, dan lainnya yang
memang dijadikan syarat beroperasi saat di masa AKB.
Ia sangat mengapresiasi penerapan
protokol kesehatan yang dilakukan oleh pengelola kedua tempat wisata tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi
pengelola tempat wisata tersebut. Jauh sebelum PSBB dicabut, mereka sudah
mempersiapkan protokol kesehatannya sedemikian rupa," Imbuhnya. (*)