Napak
tilas Wanayasa-Purwakarta untuk meretas sejarah kepindahan ibu kota kabupaten
dari Wanayasa ke Sindangkasih (Purwakarta) kembali digelar oleh kepemimpinan
Bupati Anne Ratna Mustika.
Ribuan
pelajar, pegawai negeri sipil, pegawai swasta, dan masyarakat umum mengikuti
napak tilas Wanayasa-Purwakarta, yang digelar Sabtu malam (29/7).
Peserta
napak tilas dilepas Bupati Purwakarta, Ambu Anne Ratna Mustika di garis start
alun-alun Wanayasa, pukul 19.30. Peserta akan menyusuri rute jalan provinsi
antara Wanayasa Pondok salam-Pasawahan-Purwakarta sejauh 24 kilometer dan akan
finish depan kantor Kelurahan Sindangkasih.
"Napak
tilas merupakan sebuah penghormatan kita kepada seluruh pendiri dan pejuang
Kabupaten Purwakarta dan peralihan Ibu kota Kabupaten dari Wanayasa ke
Sindangkasih, di hari jadi Purwakarta yang ke-192 dan Kabupaten yang ke-55
tahun ini mari kita bersama-sama untuk tingkatkan solidaritas dan solidaritas
Ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah, dan Insaniyah kita terus tingkatkan untuk
kemajuan Purwakarta yang kita cinta”.
Kata
Bupati Purwakarta Ambu Anne Ratna Mustika saat melepas acara Napak Tilas di Alun-alun
Wanayasa, Sabtu malam.
Ambu Anne mengatakan setelah vakum beberapa tahun akhirnya napak tilas bisa dilaksanakan kembali dan ternyata luar biasa acara napak tilas tahun ini antusias masyarakat sangat luar biasa, kurang lebih 13 ribu peserta 600 grup dari berbagai elemen masyarakat, dan kita melihat bagaimana mereka mengikuti kegiatan napak tilas,ini adalah sejarah berdirinya Purwakarta.
Ambu Anne
Juga mengajak bersholawat untuk mengenang Dalem sholawat sebagai bupati
pertamanya Purwakarta, mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini akan terus
mendorong memotivasi kita untuk Purwakarta dengan mengenal sejarah Purwakarta
Dikatakan
Ambu Anne, adanya acara napak tilas tersebut ambu Anne menambahkan, berdampak
kepada wisata kuliner di Wanayasa sehingga mendapatkan kenaikan omset berkali
lipat, karena peserta dari siang yang hadir itu puluhan ribu peserta, jika
mereka jajan satu orang minimal 200 000 sudah berapa perputaran uang yang
terjadi di wisata kuliner Wanayasaini, jadi betul-betul Kegiatan napak tilas
ini bukan hanya menenang sejarah tapi juga berdampak terhadap Wanayasa
”penggemar
makanan khas lokal seperti Wanayasa ini ternyata cukup banyak, apalagi wisata di wanayasa ini menjadi tujuan
para wisatawan, jadi sekali-sekali mendayung dapat beberapa hal, wisata alam,
wisata kuliner wisata religinya juga dapat, jadi Wanayasa ini lengkaplah
wisatanya semuanya ada di sini ” pungkas Ambu Anne.(Diskominfo Purwakarta)