Program
Kabupaten/Kota Sehat (KKS) bertujuan untuk kondisi kabupaten atau kota yang
bersih, aman, nyaman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi
warganya dengan terlaksananya berbagai program-program kesehatan dan sektor
lain sehingga dapat meningkatkan sarana, produktivitas dan perekonomian
masyarakatnya.
Demikian
disampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada agenda Rapat
Monitoring Progres Persiapan Penilaian Kabupaten Kota Sehat, di Aula
Pendopo Pemkab Purwakarta, Rabu 08 Februari 2023.
"KKS
merupakan suatu kondisi kabupaten atau kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat
untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa
tatanan dan kegiatan yang terintegrasi dan disepakati masyarakat dan pemerintah
daerah," kata Ambu Anne.
Menurutnya,
tahun ini akan diselenggarakan kembali penilaian dengan salah satu syarat kunci
untuk dapat mengikuti penilaian KKS adalah capaian ODF diatas 80 persen dan ODF
Purwakarta saat ini sudah mencapai 89,06 persen.
"Meskipun
kondisi di lapangan belum sepenuhnya selesai namun telah terverifikasi oleh
Kementerian Kesehatan. Dan ini artinya kita sudah dapat mengikuti penilaian
tersebut," ujarnya.
Ia
juga meminta jajaran Perangkat Daerah terlibat secara penuh dan secepatnya menyelesaikan
kelengkapan pengisian indikator dalam sembilan tatanan penilaian yang harus
dilengkapi oleh setiap Perangkat Daerah dan jaringannya hingga tingkat
kecamatan dan desa.
"Para
camat juga segera menyiapkan komponen penilaian tingkat kecamatan dan
memerintahkan kepala desa dan lurah untuk memfasilitasi kelengkapan tingkat
desa baik persiapan dokumen ataupun persiapan lapangan yang diperlukan,"
tutur Ambu Anne.
Pasalnya, kata Ambu Anne, untuk mewujudkan
penyelenggaraan KKS perlu dukungan kualitas lingkungan fisik, sosial, perubahan
perilaku masyarakat melalui peran aktif masyarakat dan swasta serta pemerintah
daerah secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkesinambungan.
"Program
ini akan berhasil jika kita semua berkomitmen sehingga semangat perolehan KKS
harus menjadi semangat semua jajaran pemerintahan dari tingkat kabupaten,
kecamatan dan desa," ujarnya.
Open Defecation Free
Sementara,
Sekda Purwakarta Norman Nugraha dalam keterangannya mengatakan, upaya-upaya
menujua ke arah KKS telah dilakukan dengan melibatkan jajaran Tim Pembina,
Forum KKS dan Koordinator KKS.
Norman
juga menjabarkan apa itu ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar
Sembarangan, yaitu kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang
air besar sembarangan, karena pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat
sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.
"Verifikasi
ODF adalah proses memastikan status ODF suatu komunitas masyarakat yang
menyatakan bahwa secara kolektif mereka telah bebas dari perilaku buang air
besar sembarangan," kata Norman.
Sementara,
berkaitan dengan tatanan-tatanan yang menjadi syarat penilaian KKS, Norman mengungkapkan, Purwakarta sudah memenuhi
setidaknya dua tatanan yang menjadi basis program tersebut yaitu; Tatanan
kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum, dan Tatanan kehidupan masyarakat
sehat yang mandiri.
"Indikator
khusus kegiatan pada tatanan kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum
diantaranya adalah; udara bersih, air sungai bersih, penyediaan air bersih
individu dan umum, pembuangan air limbah domestik, pengelolaan sampah,
perumahan dan permukiman, pertamanan dan hutan kota, sekolah, pengelolaan
pasar, sarana olahraga dan rekreasi, tempat bermain anak dan penataan sektor
informal," beber Norman.
Lalu,
terdapat juga indikator khusus kegiatan pada tatanan kehidupan masyarakat sehat
yang mandiri. Diantaranya; perilaku hidup bersih dan sehat, tempat-tempat umum,
permukiman, perumahaan dan bangunan sehat, penyediaan air bersih, kesehatan dan
keselamatan kerja, pencegahan kecelakaan dan rudapaksa, kesehatan keluarga,
reproduksi dan KB, pembinaan kesehatan jiwa masyarakat dan pola asuh anak,
kesehatan olahraga dan kebugaran jasmani serta program anti tembakau.
"Selain
itu, terdapat juga imunisasi, pelayanan pengobatan dan perawatan, pemberantasan
malaria, DBD, TB Paru, Diare, pencegahan penyakit degeneratif, gizi dan
Jamkes," demikian Norman Nugraha(Diskominfo Purwakarta)