Pada tahun 2018 lalu, Sri Ningsih memutuskan untuk mengadu nasib, bekerja di Arab Saudi, sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Namun, sejak tiga bulan terakhir ini, wanita berusia 32 tahun itu mengalami sakit-sakitan sehingga tidak bisa bekerja lagi.

Kondisi tersebut membuat warga Kampung Cipeucang, Desa Gandasoli, Kecamatan Plered, Purwakarta itu juga mengalami kesulitan untuk pulang kembali ke tanah air.

Mengetahui kejadian tersebut, Perwakilan Ormas Pemuda Pancasila Cabang Jeddah berupaya memulangkan ibu dua anak itu kembali ke Indonesia dengan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk jajaran MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Purwakarta.

"Alhamdulillah, hari ini saudari Sri sudah bisa kembali ke tanah air dan kami serahkan kepada pihak keluarga dan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta dalam hal ini Bupati Anne Ratna Mustika yang diwakili oleh Kadisnakertrans, Didi Garnadi," kata Ketua MPC PP Purwakarta Nina Heltina didampingi Sekretaris, Asep Fapet Kurniawan di Sekretariat MPC PP di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cipaisan, Senin, 05 September 2022.

Menurutnya, ini misi kemanusiaan yang dilakukan oleh Keluarga Besar Pemuda Pancasila. "Upaya-upaya pemulangan ini berawal dari koordinasi kawan-kawan PP di Jeddah dengan MPC PP Purwakarta, lalu kami teruskan pada kawan-kawan PAC PP Plered dimana ibu Sri berdomisili untuk ditindaklanjuti. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak KJRI di Jeddah," kata Teh Nina.

Sebelumnya, jajaran MPC PP Purwakarta yang dipimpin Sekretaris MPC, Asep Fapet Kurniawan juga melakukan penjemputan pekerja migran tersebut di bandara Soekarno-Hatta.

Sementara, Bupati Purwakarta melalui Kadisnakertrans, Didi Garnadi mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Keluarga Besar Pemuda Pancasila khususnya jajaran MPC PP Purwakarta yang telah berupaya memulangkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Kecamatan Plered yang sudah tidak bisa bekerja lagi karena sakit.

"Sebenarnya sudah sejak lama Pemda Purwakarta tidak mengirimkan tenaga kerja ke Timur Tengah, karena pemberlakuan moratorium. Namun untuk kasus ini, kami dari pemerintahan harus hadir untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh warga Purwakarta," kata Didi, yang hadir di Sekretariat MPC PP Purwakarta.

Setelah serah terima ini, pihaknya membawa Sri Ningsih dan keluarganya ke Rumah Sakit Bayu Asih untuk pemeriksaan kesehatan. "Semoga bisa cepat pulih, dan bisa kembali ke rumah secepatnya," ujar Didi.

Di tempat yang sama, Ibunda Sri Ningsih, Edah (59) juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pemuda Pancasila baik yang di luar negeri maupun yang di Purwakarta dan di Kecamatan Plered.

"Hatur nuhun kasadayana, mohon maaf sudah merepotkan semuanya, semoga upaya-upaya yang dilakukan untuk memulangkan putri saya mendapatkan balasan yang baik dan menjadi keberkahan untuk semuanya," kata Edah, sambil menitikan air mata.(Diskominfo Purwakarta)