Dunia
pendidikan kedepan dihadapkan pada tantangan perubahan zaman yang sangat cepat.
Disrupsi pendidikan sudah di depan mata bahkan sudah dirasakan berbagai
dampaknya dengan adanya pandemi Covid-19. Oleh karena itu, sekolah-sekolah baik
yang berstatus sekolah negeri maupun swasta agar tetap konsisten menjaga mutu
pendidikan agar masyarakat Purwakarta menerima layanan pendidikan yang
berkuliatas dan sesuai harapan.
Demikian
disampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada agenda Deklarasi dan
Pengukuhan Forum Komunikasi Sekolah Dasar Swasta (Fokusdas) Kabupaten
Purwakarta, di Bale Sawala Yudhistira, Kamis, 02 Desember 2021.
Ambu
Anne juta mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Fokusdas, hal ini
diharapkan dapat menjadi cikal bakal yang melahirkan Fokusdas Jawa Barat dan
Indonesia untuk kedepannya. Khususnya jenjang SD yang telah berkomitmen
melaksanakan berbagai kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang pendidikan.
Menurutnya,
perkembangan informasi teknologi terus berjalan dengan cepat seiring dengan
lahirnya revolusi industri 4.0 yang merupakan upaya transformasi menuju
perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri,
dimana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama.
"Oleh
karena itu, dunia pendidikan harus mempersiapkan para peserta didik yang
memiliki kemampuan kompetensi abad 21 yang disebut dengan 4C, yaitu Critical thinking and problem solving
(berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), Creativity (kreativitas),
Communication skills (kemampuan berkomunikasi), dan ability to work
Follaboratively (kemampuan untuk bekerja sama). Abad 21 adalah abad yang sangat
berbeda dengan abad-abad sebelumnya," kata Ambu Anne.
Perubahan-perubahan
tersebut semakin terasa, termasuk pada dunia pendidikan. Saat ini, guru menghadapi tantangan yang jauh
lebih besar dari era sebelumnya. Guru menghadapi peserta didik yang jauh lebih
beragam, materi pelajaran yang lebih kompleks dan sulit, standard proses
pembelajaran dan juga tuntutan capaian kemampuan berfikir siswa yang lebih
tinggi. Untuk itu, dibutuhkan guru yang mampu bersaing bukan lagi kepandaian
tetapi kreativitas dan kecerdasan bertindak (hard skills- soft skills).
Ambu
Anne juga mengungkapkan kaitan dengan fokus pembangunan pada tahun 2022, yaitu
optimalisasi kualitas mutu pendidikan dengan mengedepankan inovasi pembelajaran
baik daring/online maupun hybrid learning, peningkatan sarana dan prasarana
pendidikan yang layak sesuai standar pelayanan yang ditetapkan, pengembangan
kapasitas tenaga pendidik melalui bimbingan teknis serta pendidikan dan
pelatihan baik secara daring atau tatap muka.
"Saat
ini jumlah guru jenjang SD berdasarkan status kepegawaian sebanyak 2758 orang
PNS dan 1864 orang non PNS dari jumlah tersebut, 2532 orang sudah
tersertifikasi dan mendapatkan tunjangan profesi," ujarnya.
Menutup,
Bupati Purwakarta mengucapkan selamat dan sukses atas terbentuknya Forum
Komunikasi Sekolah Dasar Swasta (Fokusdas) Kabupaten Purwakarta, diharapkan
organisasi ini dapat menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam
mewujudkan pendidikan Purwakarta Istimewa.
Dalam
kegiatan tersebut nampak hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta
beserta jajaran, Kepala Cabang Dinas Wilayah IV, Ketua Dewan Pendidikan
Kabupaten Purwakarta, Koordinator Wilayah SD, Pengawas SD se-Kabupaten
Purwakarta, Para Ketua Yayasan dan Para Kepala SD Swasta.(Diskominfo
Purwakarta)