Pemerintahan Kabupaten Purwakarta, menargetkan wilayahnya menjadi market pariwisata di Jawa Barat. Keinginan tersebut, tentunya dibarengi dengan upaya Pemerintah Daerah melalui dinas terkait untuk terus mempromosikan pariwisata secara massif.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna
Mustika, mengungkapkan, sejauh ini upaya yang telah dilakukan jajarannya
melalui promosi dan berbagai event, baik skala nasional maupun lokal.
"Dalam promosi ini, kami juga turut menggandeng kelompok penggerak
pariwisata (Kompepar) yang ada di wilayah kami," kata Ambu Anne Ratna
Mustika, Sabtu (9/1).
Menurutnya, sampai saat ini di
wilayahnya sedikitnya ada delapan Kompepar yang terlibat dalam pengembangan
pariwisata yang ada di Purwakarta. Para Kompepar tersebut, turut membantu
mempromosikan pariwisata yang ada di wilayahnya.
Menurut Ambu, peran Kompepar sangat
menunjang bagi pengembangan sektor pariwisata. Adapun Kompepar dibentuk
berdasarkan kebijakan pemerintah. Sehingga, dalam pelaksanaan tugasnya harus memiliki
kesamaan dengan cita-cita pemerintah dalam hal pengembangan pariwisata.
"Peran mereka, tentu sangat menunjang bagi pengembangan pariwisata,"
Ungkap Ambu.
Ambu menjelaskan, saat ini di
wilayahnya banyak terdapat lokasi eksotis yang bisa dikunjungi untuk berwisata.
Di 2020 kemarin, pihaknya telah menetapkan sebanyak 63 destinasi wisata di
wilayah. Hal ini juga sudah menjadi komitmen jajarannya bagaimana caranya
mengembangkan seluruh potensi wisata yang ada ini. Termasuk mengandalkan
keterlibatan berbagai pihak.
"Setiap tahun, selalu ada
penambahan destinasi wisata. Hingga akhir 2020 kemarin, tercatat sudah ada 63
lokasi wisata yang tersebar di hampir seluruh kecamatan yang
ada. Dengan begitu, tugas kami bagaimana membantu mempromosikannya," Jelas
Ambu.
Selain menguatkan peran Kompepar,
pihaknya pun melakukan penataan warung-warung para pedagang yang ada di
sejumlah destinasi wisata. Tujuannya, tak lain sebagai bagian dari upaya mempercantik
kawasan wisata ini.
"Kalau lapak pedagangnya
dibuat lebih menarik, dipastikan bakal menambah daya tarik untuk pembeli. Jadi,
kami bantu penataannya supa warung-warung di sekitar lokasi wisata ini tidak
kumuh. Apalagi, kebanyakan mereka menjajakan kuliner khas Purwakarta,"
katanya.
Ambu menambahkan, penataan ini
salah satunya telah dilakukan di kawasan wisata Situ Wanayasa. Di lokasi ini,
pemerintah telah membangun sekitar 8 spot foto dan 7 unit kios kecil yang
bentuknya diserupakan serta 11 unit di kawasan wisata Ujung Aspal, Kiarapedes.
Yakni, dengan bentuk saung yang memiliki khas tersendiri. (*)