Tanggal 12 November, diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Indonesia. HKN pertama kali diperingati pada 12 November 1964 untuk mengingat keberhasilan pemberantasan malaria.
Melansir laman Kemkes, peringatan
Hari Kesehatan Nasional ke-56 tahun ini juga sebagai momentum untuk menyatukan
tekad dalam mewujudkan Indonesia semakin sehat dan semangat memperjuangkan
ketahanan kesehatan Indonesia.
Pada peringatan HKN di Kabupaten
Purwakarta, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Siti Ida
Hamidah mengatakan, pelaksanaan HKN tahun ini tentu berbeda dengan tahun
sebelumnya karena terjadi di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, Pemkab Purwakarta
kini tetap fokus untuk melayani masyarakat lewat pelayanan berupa deteksi dini
Covid-19 untuk percepatan penanganan Covid-19. Selain mendorong disiplin
penerapan protokol kesehatan, pelaksanaan 3M dalam setiap aktivitas juga sangat
ditekankan.
"Pada perayaan HKN ke-56
tahun ini, pemerintah mengambil sub tema yang masih berhubungan dengan pandemi
Covid-19, yaitu: Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat," kata Ida kepada awak
media, Kamis (12/11/2020).
Kata Ida, tujuan utama dari
peringatan HKN tahun ini adalah untuk menyatukan tekad dalam mewujudkan
Indonesia semakin sehat dan semangat memperjuangkan ketahanan kesehatan
Indonesia untuk keselamatan bangsa dari pandemi Covid-19. "Selamat Hari
Kesehatan Nasional 2020. Tetap jaga kesehatan dengan menerapkan protokol
kesehatan 3M, yaitu: Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak,"
ucapnya.
Konfirmasi Positif Masih Terus
Bertambah
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas
Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan
mengatakan, hingga hari ini Kamis 12 November 2020 masih terjadi fluktuatif
pada jumlah warga yang terpapar Covid-19. Angka konfirmasi positif aktif dan
yang sembuh cenderung naik.
"Secara kumulatif, jumlah
warga terkonfirmasi positif covid-19 hingga hari ini mencapai 866 orang, 514
orang diantaranya dinyatakan sembuh dan 39 orang dinyatakan meninggal dunia.
Kini, warga yang Terkonfirmasi positif yang masih aktif berjumlah 313
orang," kata Deni.
Terdapat data lainnya yang Deni
sampaikan yaitu; untuk warga yang berstatus kontak erat hari ini jumlahnya
bertambah 21 orang, kini menjadi ada 381 orang. Dan warga yang berstatus suspek
jumlahnya bertambah 16 orang, kini jumlahnya menjadi 134 orang dan jumlah
probable nihil. "Hari ini terjadi penambahan pada status konfirmasi
positif sebanyak 28 orang, dan 2 orang dinyatakan sembuh dan 2 orang meninggal
dunia," kata Deni.
Berdasarkan kondisi tersebut
tersebut, GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta meminta masyarakat tetap disiplin
menerapkan protokol kesehatan dan tetap menjalankan program-program adaptasi
kebiasan baru yang berkaitan dengan perubahan perilaku seperti tak lupa memakai
masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun (3M).
"Anda dapat melindungi diri
sendiri dan membantu mencegah penyebaran virus covid-19 kepada orang lain jika
anda melakukan langkah-langkah yang dianjurkan pemerintah. Sering-seringlah
mencuci tangan. Bersihkan tangan secara rutin dan menyeluruh dengan alkohol
atau cuci tangan menggunakan sabun dan air," kata Deni.
Selain itu, pakailah masker dan
hindari menyentuh wajah. Tangan menyentuh banyak benda dan dapat mengambil
virus. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung,
atau mulut. Hindari berjabat tangan dengan orang lain dan jaga jarak setidaknya
1 meter (3 kaki) diantara siapa saja yang batuk atau bersin. "Jika merasa
tidak sehat seperti demam, batuk, dan sulit bernapas, minta bantuan medis dan
teleponlah terlebih dahulu dan ikuti arahan tenaga medis," demikian Deni
Darmawan. (*)