Pandemi Covid-19 membuat begitu banyak perubahan dalam kehidupan manusia, salah satunya dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang turut memberi dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat termasuk, didalamnya kebutuhan pangan.
Kebijakan tersebut membuat masyarakat semakin sadar untuk
memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
sebagai langkah preventif mencegah penularan Covid-19.
Hari ini Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meresmikan
Hibar Eco Village di Kampung Malang Nengah Wetan Kelurahan Nagri Tengah,
Purwakarta. Ia mengapresiasi langkah inovatif yang dilakukan Kelompok Wanita
Tani (KWT) Bina Lestari Malang Nengah Wetan.
Menurutnya, Hibar Eco Village ini merupakan bukti bahwa
sayuran bisa tumbuh subur di dataran rendah dan lahan perkotaan yang cuacanya
cukup panas. Dengan begitu langkah ini bisa memotivasi dan menumbuhkan para
anak muda atau kaum millenial untuk bertani.
"Selama ini kita melihat, dan mendengar bahwa sayuran
hanya tumbuh di dataran tinggi saja, ternyata di Purwakarta yang udaranya cukup
panas, sayuran lain, termasuk sayur Kol bisa tumbuh subur. Bahwa ternyata,
bertani itu menarik, menyenangkan dan menghasilkan, itu punya nilai manfaat selain
menjaga ekosistem yang ada," Ujar Anne saat meresmikan Hibar Eco Village
di Malang Nengah Kelurahan Nagri Tengah Purwakarta. Jumat (11/09/2020).
Ia menambahkan, pihaknya masih kesulitan dalam mencegah alih
fungsi lahan, walaupun Pemerintah Daerah sudah mengeluarkan regulasi dengan
mengeluarkan kebijakan untuk mengunci 18.000 Hektare lahan pertanian di
Purwakarta. Menanggapi hal tersebut, ia meminta jajarannya untuk mensupport
agar menjadi agenda disetiap kegiatan, sekaligus mempromosikan kepada kaum
millenial untuk bertani.
"Kita kesulitan, ketika keluarganya tidak ada lagi yang
menjadi petani, yang ditakutkan lahan itu malah beralih fungsi, begitupun lahan
produktif lainnya. Kegiatan ini, sekaligus promosi kepada kaum millenial mari
bertani, dan bertani itu menyenangkan," Imbuh Anne.
Mendasari hal tersebut PT. East West Seed Indonesia (EWINDO)
sebagai produsen benih sayuran Cap Panah Metah memberikan edukasi kepada
ibu-ibu rumah tangga di Purwakarta, khususnya di Kampung Malang Nengah,
Kelurahan Nagri Tengah, Purwakarta untuk bercocok tanam di lahan perkotaan atay
Urban Farming dengan membuat kebun demplot.
Direktur Manajer PT. EWINDO Glenn Pardede mengatakan, tujuan
dari didirikannya demplot-demplot yang berada di pekarangan rumah warga ini
adalah untuk memberikan pengetahuan, khususnya praktek budidaya sayuran yang
baik di wilayah perkotaan.
"Nantinya diharapkan Kampung Malang Nengah ini bisa
menjadi dengan konsep kampung Eco Village agar masyarakat bisa merasakan
peningkatan kesejahteraan dengan menjual hasil panen dan tetap mengutamakan kelestarian
lingkungan," Katanya.
Menurutnya, Kegiatan Urban Farming ini sekaligus untuk
menunjukkan peran penting wanita dalam budidaya sayuran dan lebih lanjut untuk
mempromosikab pentingnya mengkonsumsi sayuran, dimana seorang Ibu rumah tangga
menjadi penentu keluarga yang sehat.
"Demplot ini awalnya dikelola oleh 30 ibu rumah tangga
dari kelompok wanita tani Bina Lestari di rumah mereka masing-masing. saat ini
pesertanya terus bertambah, ada lebih dari 70 orang yang mengikuti kegiatan
urban farming ini," Imbuhnya. (*)