Bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indenesia ke 75 pada Senin 17 Agustus 2020. Kabar gembira disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Purwakarta, dalam tiga hari terakhir, 14 orang dari 37 warga terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh.
"Pada Sabtu (15/8) sembuh 2
orang, Minggu (16/8) sembuh 9 orang, dan hari ini, Senin (17/8) 3 orang juga
dinyatakan sembuh dari covid-19. Kini jumlah warga yang terkonfirmasi positif
menyisakan 23 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan, Senin (17/8/2020).
Menurutnya, secara kumulatif
jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta ada
sebanyak 108 orang.
"Secara keseluruhan, telah
dinyatakan sembuh sebanyak 81 orang. Sebelumnya, kami catat juga ada 4 orang
positif telah meninggal dunia, dan hari ini, masih terdapat 23 orang yang
berstatus terkonfirmasi positif," ujarnya.
Menurutnya, ke-23 warga
terkonfirmasi tersebut 12 orang berada di Kecamatan Kota, 2 orang di Kecamatan
Campaka, dan masing-masing 1 orang tersebar di Kecamatan Jatiluhur, Sukatani,
Plered, Tegalwaru, Darangdan, Bojong, Wanayasa, Babakan Cikao dan Kecamatan
Bungursari.
Gugus Tugas juga tak
henti-hentinya terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol
kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai.
"Data lainnya juga kami
sampaikan, untuk Kontak Erat berkurang 1 orang, kini jumlahnya ada 105 orang,
Suspek jumlahnya tetap 16 orang dan jumlah Probable nihil," tuturnya.
Ia juga meminta agar masyarakat
tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan
protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi ini.
Adapun langkah-langkah yang
dilakukan Dinkes Purwakarta untuk menghadapi situasi ini, dr Deni menyebutkan
melalui pelacakan yang efektif, pelaksanaan manajemen klinis sesuai Permenkes
nomor 413 tahun 2020, dan berkoordinasi dengan tim Covid-19 pusat juga
provinsi.
Dia meminta masyarakat untuk
tetap melakukan anjuran pemerintah dan menjalankan protokol kesehatan dalam
setiap altivitas. Pasalnya, diperlukan peran semua pihak untuk secara
bersama-sama melakukan upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. (*)