Gugus Tugas
Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta hingga hari ini, Rabu,
8 April 200 mencatat terdapat penambahan pada jumlah ODP, PDP dan Positif
Covid-19 di wilayah tersebut.
"Kami
menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tetap melakukan semua anjuran
pemerintah berkaitan dengan pencegahan wabah ini. Hari ini, jumlahnya naik.
Jumlah ODP naik menjadi 206 orang, PDP 9 orang dan yang terkonfirmasi positif
sebanyak 4 orang, meninggal dunia nihil," kata Perwakilan Gugus Tugas
Covid-19 Purwakarta, dr. Elitasari Kusuma Wardani, melalui pernyataan
tertulisnya, Rabu (8/4/2020).
Namun demikian,
hingga saat ini Purwakarta masih dinyatakan relatif aman, karena belum masuk
zona merah maupun wilayah transmisi lokal penyebaran virus corona.
Menurutnya,
sejumlah langkah-langkah antisipasi terus dilakukan oleh jajaran Pemkab
Purwakarta melalui Gugus Tugas Covid-19, diantaranya; Dinas Kesehatan tetap
melakukan rapid test (pemeriksaan) dan tracing (pelacakan) bagi yang kontak
erat dengan PDP.
Selain itu,
penertiban pada ruas jalan Jalan Veteran, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan
Ipik Gandamanah juga oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan dan instansi terkait
lainnya. "Kami juga menghimbau agar warga tetap melakukan jaga jarak
(physical distancing) agar tetap aman terhindar penularan Covid-19," kata
Elitasari.
Monitor Migrasi Warga dari Zona Merah
Sebelumnya, dalam upaya pengawasan dan monitoring migrasi warga dari zona merah yang menggunakan moda transportasi umum. Jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta melakukan pemeriksaan suhu tubuh para penumpang dan penyemprotan disinfektan terhadap sejumlah kendaraan angkutan umum dan bus di sejumlah titik di wilayah Purwakarta.
Kepala Dinas
Perhubungan Kabupaten Purwakarta, Iwan Soeroso Soediro mengatakan, kegiatan ini
dilakukan di dua titik, titik pertama di exit Tol Sadang dan kedua di Terminal
Ciganea.
Di dua titik itu
satu persatu para penumpang dan pengemudi di cek suhu tubuh menggunakan therm
gun. Awak kendaraan baik angkutan umum, elf dan bus juga disemprot cairan
disinfektan.
"Untuk di
titik pertama angkutan umum (angkot dan elf) ada sekitar 50 dan 10 bus yang
kami semprot menggunakan disinfektan, sementara titik kedua yaitu Terminal Ciganea
sebanyak 15 bus," ujarnya.
Iwan menyebut,
pada titik kedua ditemukan lima penumpang bus yang suhu tubuhnya mendekati 39
derajat celcius. Mereka kemudian disarankan untuk istirahat terlebih dahulu.
"Sebelum
bus yang ditumpangi kelima penumpang itu melanjutkan perjalanan, kami cek
kembali dan suhu tubuhnya dan hasilnya normal. Kami juga memberikan saran
ketika tiba di tujuan untuk melaporkan ke petugas kesehatan setempat jika
kemudian suhu tubuhnya kembali naik," demikian Iwan Soeroso. (*)