Pemerintah Kabupaten Purwakarta menetapkan fokus pembangunan di Tahun 2019. Langkah ini sesuai dengan arahan Penjabat Bupati Purwakarta M Taufiq Budi Santoso.

Fokus ini terungkap dalam Rakorda Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Acara tersebut digelar di Aula Janaka, Komplek Setda Purwakarta, Jalan Gandanegara No 25, Senin (7/5/2018).

Menurut M Taufiq, terdapat penurunan secara realisi Program Keluarga Berencana. Ini terjadi karena terdapat perubahan secara kelembagaan. Dinas terkait disibukan dengan perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja.

Fenomena tersebut mengakibatkan fokus dinas beralih ke internal, bukan realisasi item program.

“Ada penurunan realisasi karena pengaruh kelembagaan. Otomatis, anggaran ikut terimbas. Kemarin fokus ke internal. Ke depan, kita mulai beralih fokus kepada realisasi program,” katanya.

M Taufiq berharap Program Keluarga Berencana di Purwakarta berjalan dengan baik. Stakeholder program tersebut akan diperkuat dengan perekrutan penyuluh KB yang berkualifikasi tinggi.

Selain itu, Tenaga Penggerak Desa (TPD) diharapkan lebih optimal sebagai ujung tombak pelaksanaan program tersebut.

“Kuncinya di sosialisasi penyuluh, nanti diharapkan TPD ikut aktif pada eksekusi programnya,” ucap dia.

Sementara itu, Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan pentingnya dukungan tokoh Agama. Menurut dia, pendekatan dari tokoh tersebut dapat efektif menunjang pelaksanaan Program KB.

“Kita harapkan dukungan tokoh Agama. Ini penting agar Program KB tidak dianggap sebagai stigma negatif secara hukum Agama,” pungkasnya. (*)