Walaupun dikatakan belum 100 persen, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta yakin Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Purwakarta bisa berjalan dengan baik.

Kadisdik Purwakarta, Purwanto menyatakan untuk UNBK baru mencapai 81 persen, akan tetapi pihaknya terus mempersiapkan agar pelaksanaan UNBK bisa berjalan dengan baik.

"Bukan saja hanya pemerintah pusat. Provinsi dan kabupaten mesti turut andil dan bertanggung jawab. Partisipasi dan dukungan semua kalangan, semua stakeholder akan sangat kami nantikan, karena tanggung jawab bersama," kata Purwanto di Purwakarta, Selasa (19/2/2019).

Kendala yang dihadapi, adalah masalah sarana dan prasarana, terutama fasilitas komputer di sekolah. Akan tetapi seiring waktu dirinya yakin UNBK bisa berjalan dengan baik.

"Walaupun tahun ini belum 100 persen, Kami optimis pelaksanaan UNBK SMP di Purwakarta bisa berjalan, 2020 nanti bisa 100 persen. Kami minta dukungan semua pihak. Ini demi kebaikan anak didik di masa depan," ungkapnya.

Walupun begitu, untuk penunjang seperti jaringan listrik dan internet sudah dikatakan aman meskipun sarana dan prasarana sekolah seperti komputer belum memiliki semuanya.

"Karena internet dan listrik sifatnya hanya suporting saja, dan semuanya bisa dikatakan aman untuk itu," ujar dia.

Sedangkan tingkat kesulitan soal UNBK yang dikeluhkan mayoritas peserta didik, pihaknya cukup mafhum. Karena soal UNBK dibuat dan ditetapkan oleh Badan Standar Pendidikan.

"Kita tidak menetahui bentuk soal yang diberikan. Server UNBK sendiri kan hanya bisa diakses beberapa menit jelang UNBK itu dilaksanakan. Lalu, tingkat kesulitan soal yang dibuat sendiri kan berdasar pada kisi-kisi dan kurikulum," ujarnya.

Menurut dia, ada dua alasan mendasar, jika siswa mengalami kesulitan saat mengisi dan menjawab soal-soal UNBK. Pertama, tentang siswa tidak memperhatikan atau guru yang tidak menyampaikan materi didik sesuai kurikulum.

"Kalau kasusnya seperti itu, saya akan kroscek ke pengawas untuk supervisi dan pembinaan soal materi ajar," kata dia. 

Diketahui, mata pelajaran yang di-UNBK-kan antara lain Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA. Sisanya mata pelajaran ujian sekolah berstandar nasional (USBN).

 

Meningkat 20 Persen Tiap Tahun

 

Kemudian, setidaknya ada 110 SMP baik negeri maupun swasta yang berstatus sebagai sekolah penyelenggara ujian di Purwakarta. Dari jumlah sebanyak itu, sekolah penyelenggara UNBK sebanyak 89 sekolah. SMP negeri sebanyak 67 sekolah dan SMP swasta sebanyak 22 sekolah.

Kemudian, sekolah SMP penyelenggarana ujian nasional kertas dan pensil (UNKP) sebanyak 21 SMP negeri.

Di Purwakarta sendiri ada empat model penyelenggaraan UNBK. Pertama, sekolah penyelenggara UNBK menumpang. Yakni sekolah yang tidak punya sarpras komputer, ikut menumpang di sekolah lain di SMP maupun SMA SMK terdekat. Jumlah sekolah penyelenggara UNBK menumpang sebanyak 34 sekolah.

Kedua, sekolah penyelenggara UNBK mandiri atau sepenuhnya sekolah menjadi penyelenggara. Jumlahnya ada 49 sekolah. Lalu sekolah penyelenggara UNBK gabung. Dilakukan karena jumlah siswa kurang dari 20 siswa berdasar standar prosedur operasional ujian. Jumlah sekolah ini ada 3 di Purwakarta.

Terakhir sekolah penyelenggara UNBK mandiri dan menumpang. Dimana jumlah siswa dengan ketersediaan sarana prasarana tidak cukup. Jumlahnya ada 3 sekolah di Purwakarta.

Pelaksanaan UNBK dilaksanakan pada 22-25 April 2019, dibagi ke dalam tiga season. Sesi pertama dilakukan pukul 7.30 - 9.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30 - 12.30 WIB dan sesi ketiga pukul 14.00 - 16.00 WIB. Dalam UNBK, 20 komputer bisa dipakai oleh 60 siswa.

"Saat ini tiap - tiap sekolah tengah melakukan simulasi UNBK mulai Senin (4/2/2019) sampai Jumat (8/2/2019). Kemendikbud sudah MoU dengan PLN dan Telkom supaya tidak ada pemadaman saat persiapan dan pelaksanaan UNBK berlangsung," ucap Purwanto.

Sekolah akan melaksanakan gladi bersih UNBK mulai 18-19 Maret 2019 mendatang. Dalam pelaksanaan UNBK kali ketiga di Purwakarta. (*)