PURWAKARTA - Puluhan ribu liter air bersih disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta untuk membantu masyarakat yang kesulitan memperoleh air bersih dampak kekeringan.

Sejumlah personil dan armada pengangkut air bersih disiagakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, Heryadi Erlan mengatakan, puncak kekeringan yang diproyeksikan mulai bulan Agustus ini, akan berdampak pada sebagian warga masyarakat Purwakarta kesulitan mendapatkan air bersih. 

"Untuk mengantisipasinya, kita telah bersiaga penuh menghadapi kekeringan. Puluhan ribu liter air bersih sudah kita siapkan untuk memasok warga masyarakat yang terdampak kekeringan," kata Heryadi Erlan, Rabu, 14 Agustus 2024.

Data dari BPBD Purwakarta menyebutkan, sebanyak 52.500 liter air bersih telah disiapkan untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Sebanyak 88 titik lokasi kawasan pemukiman warga yang tersebar di 13 kecamatan, diperkirakan akan menjadi lokasi rawan air bersih. 

"Kita juga menyiagakan armada tangki pengangkut air untuk memasok daerah yang kesulitan air bersih. Tiap satu armada tangki, disiapkan tiga petugas untuk melakukan pendistribusian air," kata Erlan.

Menurut Erlan, 13 kecamatan yang wilayahnya terdampak kekeringan itu meliputi Kecamatan Babakancikao, Tegalwaru, Pasawahan, Sukasari, Pondoksalam, Kiarapedes, Purwakarta, Plered, Sukatani, Wanayasa, Bojong, Jatiluhur dan Kecamatan Darangdan.


Ketersediaan Pasokan Air

Erlan mengatakan, pemetaan wilayah yang berpotensi terdampak kekeringan sehingga rawan air bersih itu disusun berdasarkan kasus serupa pada tahun 2023.

"Semua kecamatan yang kita antisipasi itu merupakan wilayah yang sama mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau tahun lalu," ujar Erlan.

Menurut Erlan, untuk memastikan ketersediaan air bersih yang akan dipasok kepada wilayah terdampak kekeringan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Purwakarta.

"Ketersediaan pasokan air bersih bagi warga masyarakat yang kesulitan air bersih akan kita dapatkan dari PDAM. Kita telah berkoordinasi untuk memastikan ketersediaan air saat dibutuhkan," kata Erlan.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Purwakarta Rudi Hartono mengatakan, Penjabat (Pj) Bupati Benni Irwan sudah menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan langkah mitigasi dampak dari kekeringan, termasuk diantaranya soal warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.

"Kesiapan BPBD Purwakarta yang siaga penuh menghadapi kekeringan mendapatkan apresiasi penuh Pj Bupati. Kesiapan BPBD untuk memasok air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan merupakan bentuk keseriusan Pemkab Purwakarta mengantisipasi dampak kekeringan," kata Rudi Hartono. (Diskominfo Purwakarta)