Pemerintah
Kabupaten Purwakarta bergerak cepat untuk bisa segera mengatasi penyakit polio.
Sebanyak 78.077 balita akan diberikan imunisasi pasca ditemukannya satu kasus
polio yang menyerang seorang anak berusia 4 tahun di Kecamatan Maniis,
Purwakarta. Pelakasanaan
imunisasi itu akan dilaksanakan
serentak pada Senin, 3 April 2023 mendatang.
Bupati
Purwakarta Anne Ratna Mustika menginstruksikan seluruh jajarannya bekerja keras
menyukseskan pelaksanaan pekan imunisasi
tersebut. Dia meminta semua dokter dan tenaga medis, rumah sakit, pos pelayanan
kesehatan terpadu dan Puskesmas disemua kecamatan di Kabupaten Purwakarta untuk
mempersiapkan pelaksanaan pekan imunisasi dengan matang dan tingkat kesiapan
yang tinggi.
"Semua
jajaran dibidang kesehatan sudah kita minta total menyukseskan imunisasi massal
ini. Semua sarana dan fasilitas kesehatan sudah harus siap semua. Para camat
sudah saya minta untuk menggkoordinasikan semua potensi diwilayahnya agar
pelaksanaan imunisasi polio berjalan sukses. Kita tidak ingin ada lagi kasus
penyakit polio seperti ini terjadi di Purwakarta," kata Bupati Anne,
disela Rapat Koordinasi dan Persiapan Sub PIN Polio Kabupaten Purwakarta Tahun
2023, Kamis 30 Maret 2023.
Ia juga
menjelaskan, target anak yang akan menjadi sasaran pemberian imunisasi adalah
kategori anak berusia 0-59 bulan.
"Jumlah
anak yang akan kita imunisasi polio sebanyak 78.077 balita. Kita ingin
memastikan tidak ada lagi anak di Purwakarta yang terkena penyakit polio,"
tegas Bupati yang akrab dipanggil Ambu Anne tersebut.
Ambu
Anne juga telah memerintahkan para camat di seluruh Purwakarta untuk terus
mendata dan memonitor ketat wilayahnya sehingga pelaksanaan imunisasi berjalan
lancar dan sukses.
"Camat
harus terus bergerak untuk mendata dan memonitor secara ketat. Camat juga harus
terus berkoordinasi dengan semua pihak
agar pelaksaan imunisasi sukses. Jangan sampai ada anak-anak kita yang tidak
terdata. Semuanya harus dipersipakan secara matang," ujarnya.
Ambu
Anne juga menginstruksikan para kader
PKK ikut terlibat aktif menyukseskan imunisasi. Mereka diminita bergerak aktif
untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya imunisasi
polio.
"Beri
masyarakat pengetahuan tentang arti penting imunisasi polio. Tidak boleh lagi
terjadi kasus polio di Kabupaten Purwakarta maupun Jawa Barat dan Indonesia.
Polio tidak bisa diobati, tapi hanya bisa di cegah. Salah satunya dengan
pemberian imunisasi ini," ujar Ambu Anne.
Untuk
memastikan pelaksanaan imunisasi sukses, Bupati Anne juga meminta semua sarana
dan fasilitas publik, seperti pasar-pasar tradisional dan supermarket ikut menyelenggarakan pelaksanaan
imunisasi polio.
"Kita
ingin menyasar semua lapisan masyarakat. Selain fasilitas kesehatan seperti
rumah sakit, Puskesmas, posyandu dan klinik kesehatan, kita juga akan dirikan
pos pelayanan imunisasi di pasar-pasar tradisional dan supermarket. Semua
sarana publik yang ramai
dikunjungi masyarakat harus kita pastikan ada pos pelayanan imunisasi,"
ujar Ambu Anne.
Bupati
perempuan pertama di Purwakarta itu juga meminta seluruh kalangan masyarakat
untuk benar-benar memanfaatkan pelaksanaan imunisasi tersebut.
"Kepada
masyarakat tolong agar memaksimalkan imunisasi itu, jangan sampai tidak. Ini
harus menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberantas penyakit polio di
Purwakarta. Sekali lagi ingin saya tegaskan, tidak boleh ada lagi anak-anak
kita yang terkena penyakit polio," tegas Ambu Anne.(Diskominfo Purwakarta)