Realisasi
investasi ke Kabupaten Purwakarta sampai triwulan keempat tahun 2022 mencapai
8,78 triliun. Hal tersebut melampaui target BKPM yaitu sebesar 5,88 triliun.
Secara persentase, capaian tersebut juga berada diatas capaian Nasional dan
Provinsi Jawa Barat.
Demikian
disampaikan Sekda Purwakarta Norman Nugraha, kepada awak media, Jumat 27
Januari 2023.
Ia
juga merinci persentase perbandingan capaian target realisasi investasi tahun
2022 antara Nasional, Jawa Barat dan Purwakarta. "Nasional target 1.200
triliun, tercapai 1.207, 20 triliun atau 100,60 persen, Jawa Barat target 169
triliun, tercapai 174,60 triliun atau 103,31 persen, sedangkan Purwakarta
target 5,88 triliun tercapai 8,78 triliun atau 149,32 persen," ujar
Norman.
Menurutnya,
secara kumulatif, realisasi investasi PMA dan PMDN dari bulan Januari sampai
dengan Desember tahun 2022 di Kabupaten Purwakarta sebesar Rp 8,78 triliun,
yang terdiri dari investasi PMA sebesar Rp 6,36 trilyun (72,55 persen) dan
investasi PMDN sebesar Rp 2,40 triliun (27,45 persen).
Ia
juga menjelaskan, berdasarkan data dari DPMPTSP Kabupaten Purwakarta, terdapat
lima sektor PMA dan PMDN yang telah berinvestasi di Kabupaten Purwakarta
periode Januari hingga Desember 2022, diantaranya; sektor transportasi, gudang
dan telekomunikasi sebesar Rp 4,03 triliun, industri kimia dan farmasi sebesar
Rp 1,76 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 484
miliar, jasa lainnya sebesar Rp 451 miliar dan industri makanan sebesar Rp 404
miliar.
"Untuk
PMA yang telah berinvestasi di Kabupaten Purwakarta diantaranya adalah negara
Republik Rakyat Tiongkok, Austria, Hongkong, Singapura dan Jepang," kata
Norman.
Menurutnya,
hal tersebut dapat dicapai dengan implementasi pelayanan perizinan berusaha
yang terintegrasi secara elektronik melalui Online Single Submission Risk Based
Approach (OSS RBA) sehingga pelaku usaha diberi kemudahan dan kepastian dalam
merealisasikan kegiatan usahanya.
Jemput
Bola, Jangan Hanya Jaga Warung
Sementara
itu, diketahui juga bahwa capaian target realisasi investasi Provinsi Jawa
Barat pada tahun 2022 sebesar 174 triliun telah menempati posisi teratas di
Indonesia sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi selama tiga
tahun berturut-turut sejak 2020.
Hal
itu, dikemukakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam Rakornas Transisi Penanganan
Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Gedung AA Maramis, Kantor
Kementerian Keuangan, Jakarta, belum lama ini. "Realisasi investasi di
Jabar (tahun 2022) masih yang tertinggi (secara nasional) sekitar Rp174
triliun," kata Ridwan Kamil.
Menurutnya,
Jabar juara investasi selama tiga tahun berturut-turut tersebut merupakan
sebuah anomali. Pasalnya, selama rentang tahun 2020-2022 pandemi Covid-19
memorak-porandakan sendi perekonomian tak terkecuali Indonesia.
Kata
dia, anomali lainnya adalah tingginya upah buruh di Jabar ternyata tak
menyurutkan perusahaan baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN) untuk berinvestasi di Jawa Barat.
Selain
itu, Kang Emil juga punya cara khusus dalam menggaet investor. Ia menekankan
jajarannya agar tidak hanya jaga warung melainkan jemput bola atau menawarkan
langsung kepada calon investor berbagai kelebihan jika berinvestasi di Jabar.
Menurutnya,
dengan nilai realisasi investasi tertinggi ini, Jabar memberikan andil besar
bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Pada kuartal IV tahun 2022, ekonomi Jabar
tumbuh di angka 5,7 persen. Realisasi investasi inipun berbanding lurus dengan
serapan tenaga kerja karena di mana ada investasi di situ ada pertumbuhan serta
pengurangan pengangguran.(Diskominfo
Purwakarta)