Perkembangan
Kurikulum Bahasa Sunda harus disesuaikan dengan kondisi perkembangan zaman
serta kebutuhan. Penerapan kurikulum tersebut di sekolah harus mempunyai target
di semua jenjang pendidikan dan disesuaikan dengan standar kompetensi yang
ditetapkan.
Demikian
disampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada acara Sawala Atikan Dina
Jejer: Mekarken Kurikulum Pangajaran
Muatan Lokal Bahasa Sunda Kabupaten Purwakarta, di Bale Yudhistira, Rabu 02
November 2022.
Menurutnya,
tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada guru bahasa Sunda
khususnya yang berada di wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, bahwa
bahasa Sunda dapat mengikuti alur perkembangannya di dunia pendidikan sesuai
dengan kemajuan zaman.
"Dengan
diadakannya acara ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru tentang
pembelajaran bahasa Sunda dan kaitannya dengan kurikulum muatan lokal, karena
sejatinya guru merupakan tonggak utama pendidikan. Jika gurunya terampil dan
kompeten, maka peserta didiknya pun akan lebih luwes dan senang dalam
belajar," ujar Ambu Anne.
Kata
Ambu Anne, di era digitalisasi tantangan Guru Bahasa Sunda akan cukup sulit
untuk menerapkan pelajaran bahasa Sunda, mengingat anak-anak sekarang lebih
diajarkan orang tuanya ke bahasa Indonesia.
Menurutnya,
bahasa Sunda sebagai bahasa ibu harus di galakan di tengah-tengah masyarakat
terutama bagi anak sekolah agar tidak lupa terhadap jatidirinya sebagai orang
sunda, salah satunya adalah dengan terus mengaplikasikan menggunakan bahasa
sunda dalam kegiatan aktivitas sehari-hari.
"Bahasa
merupakan salah satu ciri identitas suatu bangsa. Oleh karena itu, wajar jika
Dinas Pendidikan melalui MGMP Bahasa Sunda SMP/MTs Kabupaten Purwakarta
menggelar pertemuan ini sebagai pembahasan pengajaran bahasa Sunda dengan topik
pengembangan kurikulum pengajaran muatan lokal bahasa Sunda Kabupaten
Purwakarta dalam rangka merawat dan mengembangkan bahasa Sunda," demikian
Ambu Anne.(Diskominfo
Purwakarta)