Bantuan
perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) sebanyak 300 unit dari Pemkab
Purwakarta itu akan direalisasikan secara bertahap kepada masyarakat dengan
nilai sebesar Rp20 juta setiap rumahnya.
"Hari
ini kita salurkan bantuan itu kepada warga di Desa Sawah Kulon Kecamatan
Pasawahan atas nama Aep, dia tinggal sendiri dengan kondisi fisik yang memang
lemah karena memiliki riwayat sakit yang sudah lama. Hari ini kita akan
menyerahkan bantuan rutilahu sebesar Rp20 juta, nanti akan dibantu secara
administrasi oleh camat dan kades sawah kulon," ujar Bupati Purwakarta
Anne Ratna Mustika, Kamis 20 Oktober 2022 di lokasi kegiatan.
Menurutnya,
anggaran Rp20 juta tersebut berasal dari APBD II rutin disalurkan melalui
program gempungan setiap pekannya sebanyak 3 sampai 5 penerima. Target 300
rumah diharapkan dapat terealisasi hingga akhir tahun nanti, dan masyarakat
merasa terbantu dengan adanya bantuan ini.
"Jadi
yang harus diketahui adalah sistemnya tidak bisa fleksibel, kecuali rumah yang
roboh karena bencana alam kena longsor kemudian juga karena banjir dan
kebakaran, nah itu bisa diproses pada saat itu, tetapi kalau rumah seperti
kondisi rumahnya tidak layak huni ini, itu harus dientris datanya setahun
sebelumnya, tetapi kita siapkan anggaran setiap tahun nya selalu ada,"
kata Ambu Anne.
Bupati
juga mengaku memiliki data penerima program tersebut secara by name by adress
yang telah harus dientri ditahun sebelumnya oleh pihak desa dan kelurahan
terkait. Realisasi bantuan satu tahun kemudian, sistem ini harus diketahui
bersama agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat.
"Masukkan
saja semua rumah tidak layak huni di wilayahnya masing-masing ke sistem,
sehingga tidak akan ada yang tertinggal, karena kalau sudah masuk ke sistem
nanti kita yang akan mengatur sesuai dengan kemampuan anggaran kita,"
demikian Ambu Anne.(Diskominfo
Purwakarta)