Porda Jawa Barat XIII akan segera berakhir pada 15 oktober mendatang. Masih ada beberapa final cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan.

Bagi kontingen Purwakarta, Cabor Dayung lagi-lagi menjadi andalan Purwakarta untuk mendulang medali.

Ditengah cabor lain yang satu persatu pulang lebih dulu ke Purwakarta dari gelaran Porda XIII jawa barat di kabupaten Bogor tanpa mengoleksi medali.

Dayung dengan kekuatan atlitnya bertahan hingga pertandingan terakhir final pada besok minggu (14 oktober 2018) di Situ Cipule.

Hingga saat ini, Purwakarta telah menjadi pemuncak klasemen perolehan medali di cabor dayung.

Dengan koleksi 11 Emas, 5 Perak dan 8 Perunggu, ternyata perolehan medali cabor dayung ini sekaligus penyumbang medali terbanyak bagi kontingen Purwakarta.

Selain dayung, di posisi kedua ada cabor Angkat Berat yang mengoleksi 1 emas, 2 perak dan 2 perunggu.

Diposisi ketiga ada cabor Balap Sepeda dengan 1 emas, 1 perak dan 5 perunggu.

Final terakhir pada minggu besok, kontingen cabor dayung Purwakarta masih menyisakan 2 nomor di Tradisional Boat Race (TBR) Mixed 20 putra-putri di jarak 1000 meter dan 500 meter.

Ketua Umum pengurus cabang (Pengcab) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Purwakarta, H. Wahyu Wibisono mengaku bangga para atlitnya telah berjuang menyumbangkan medali terbanyak bagi kontingen Purwakarta.

Padahal menurutnya para atlit dayung selama ini berlatih dengan kondisi sarana dan prasarana yang terbilang minim.

Namun, mereka (atlit dayung) telah membuktikan diri menjadi andalan kontingen Purwakarta.

“Sejak Porda di Indramayu pada 2003, Kabupaten Karawang 2006, Kabupaten Bandung 2010, Kabupaten Bekasi 2014 dan saat ini 2018 di Kabupaten Bogor, PODSI Purwakarta keluar sebagai juara umum Dayung.”, beber Wibi menjelaskan.

Untuk itu, Wibi mengatakan pihaknya sepertinya tidak berlebihan apabila di Tahun Anggaran 2019 nanti, ada perhatian Pemerintah Daerah terhadap PODSI Purwakarta.

Karenanya, penting bagi para atlit dan pelatih untuk memiliki sarana dan prasarana yang layak untuk berlatih.

“Mendapat perhatian dengan diberikan bantuan fasilitas pembuatan gudang perahu serta beberapa peralatan lainnya. Mudah-mudahan rekan-rekan di Dinas Pemuda Olahraga memahami tentang hal tersebut.”, pungkas Wibi. (*)