Anne Ratna Mustika dan Aming resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta. Pasangan yang memenangi Pilkada Purwakarta Juni 2018 lalu itu dilantik bersama lima kepala dan wakil kepala daerah lain. Tepatnya, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Kamis (20/9/2018).

Acara pelantikan itu diawali dengan ‘historical walk’ dari halaman Hotel Savoy Homman, Kota Bandung. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin kegiatan simbolik tersebut dengan berada di barisan paling depan.

Sementara, para kepala dan wakil kepala daerah berada di sisi kiri dan kanan pria kosmopolitan itu. Anne-Aming tampak khidmat berjalan di rute sepanjang 100 meter dari Gedung Merdeka tersebut.

Momen pelantikan ini menurut Anne tergolong spesial. Pasalnya, dia dilantik sebagai Bupati Purwakarta dalam kondisi hamil muda. Meski begitu, dia memastikan kehamilannya tidak akan mengganggu kinerja pemerintah daerah.

Anne dan pasangannya Aming, siap untuk tancap gas melanjutkan visi Purwakarta Istimewa. Menurut dia, visi tersebut telah berhasil membawa Purwakarta menjadi kabupaten mendunia pada periode sebelumnya.

“Saya memohon doa seluruh warga Purwakarta untuk melanjutkan pembangunan di Purwakarta. Tagline kita ‘Melanjutkan Purwakarta Istimewa’, 10 tahun pembangunan sudah banyak perubahan. Ke depan, kita akan meningkatkan grade pembangunan itu menjadi lebih baik,” kata Anne usai dilantik. 

Isu lingkungan dan maksimalisasi pelayanan publik akan menjadi fokus Anne-Aming dalam 100 hari ke depan. Dua hal ini kata dia, kurang mendapatkan perhatian sejak Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengakhiri masa jabatannya.

“Saya melihat kebersihan dan lingkungan menjadi urgensi untuk diselesaikan. Kemudian pelayanan publik ya. Kita segera lakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder,” ujarnya.

 

Arahan Gubernur Jawa Barat

 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan arahan khusus kepada seluruh kepala dan wakil kepala daerah yang dilantik. Dia menginginkan agar pejabat daerah mencintai rakyat, membangun profesionalisme dan sumber daya manusia.

Menurut pria berkaca mata itu, tiga hal tersebut harus menjadi fokus para pejabat. Sehingga, muncul sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pemerintahan di kabupaten/kota.

“Kepemimpinan di daerah harus berintegritas, profesionalisme pemkab dan pemkot harus dibangun. Kemudian, harus ada juga penguatan sumber daya manusia,” katanya.

Usai dilantik, para kepala dan wakil kepala daerah mengikuti arak-arakan dari Gedung Merdeka menuju Gedung Sate. Anne sendiri tidak berpartipasi dalam kegiatan tersebut karena menjaga kehamilannya. (*)