Pembangunan infrastruktur, selama ini menjadi salah satu program prioritas Pemkab Purwakarta. Hanya saja, karena tahun ini pandemi Covid-19 masih berlangsung, program pembangunan ini menjadi sedikit terkendala.
Kepala Dinas PU, Bina Marga dan
Pengairan (DPUBPM) Kabupaten Purwakarta, Ryan Oktavia menuturkan, di tahun ini
anggaran untuk infrastruktur masih tersedia. Kendati, nilainya berbeda jauh dari
sebelum terjadi pandemi Covid-19. "Tahun ini, kita tetap maksimalkan
anggaran untuk kegiatan peningkatan jalan," ujar Ryan, Senin (30/8/2021).
Ryan menjelaskan, anggaran untuk
pembangunan khusus peningkatan jalan saja, itu sekitar Rp 49,5 miliar. Alokasi
anggaran tersebut, termasuk untuk pemeliharan berkala, pemeliharaan rutin,
trotoar, jembatan dan anggaran tanggap darurat.
Khusus peningkatan jalan, kata
dia, tahun ini ada 18 paket pekerjaan dengan total panjang yang diperbaiki
sekitar 4,3 kilometer. Tahap pertama, sudah 9 paket yang dikerjakan 100 persen.
Untuk sisanya, atau tahap kedua, saat ini masih dalam proses tender. Adapun
anggaran untuk peningkatan jalan ini, sebesar Rp 23,6 miliar. "Jadi, meski
sedang pandemic pemerintah daerah tetap berkomintmen untuk peningkatan
infrastruktur," kata Ryan.
Ryan juga mengklaim, sebenarnya
persoalan infrastruktrur khususnya jalan nyaris rampung 100 %. Bahkan, hingga
ke pelosok desa pun Pemkab telah melakukan pembenahan jalan bagi masyarakat.
Karena, itu memang menjadi prioritas pemerintah selama ini.
"Kalau melihat data,
persentase kemantapan jalan di kita itu terus meningkat dari tahun ketahun.
Hingga akhir 2019 kemarin saja, jalan mantap di wilayah kami mencapai 86 ?ri
total panjang jalan kabupaten yang
mencapai 728,94 kilometer," jelas dia.
Ia juga merinci, dari total
panjang jalan kabupaten yang mencapai 728,94 kilometer ini, masing-masing
556,079 kilometer merupakan kategori jalan berlapis aspal. Kemudian, jalan
kategori beton mencapai 134,710 kilometer. Lalu, 28,135 kilometer dalam kondisi
masih krikil.
"Kalau berbicara kebutuhan
anggaran, biaya pemeliharaan justru yang dibutuhkan lebih besar. Karena,
memelihara yang sudah ada untuk tetap mantap, itu jauh lebih sulit ketimbang
membangun," demikian Ryan. (*)