Bertempat di Aula Janaka, Komplek Perkantoran Pemkab, Selasa 25 Mei 2021. Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menjadi narasumber seminar nasional bertajuk Sinergi Metrologi Pulihkan Ekonomi Nasional yang diselenggarkaan secara daring oleh Direktorat Metrologi dan BSN.
Diketahui, dalam rangka
memperingati Hari Metrologi Dunia (World Metrologi Day) 2021, Direktorat
Metrologi Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan BSN mengadakan Seminar
Nasional tanggal 24-25 Mei 2021 dan Talkshow pada tanggal 27 Mei 2021
mendatang.
Bupati Purwakarta memaparkan
materi dengan topik Ceu Ati (Cek Ukuran Akurasi Timbangan) dan Tertib Ukur
sebagai salah satu inovasi sesuai dengan visi Kabupaten Purwakarta mewujudkan
perekonomian rakyat yang kokoh berbasis desa.
"Perekonomian yang kokoh
dapat dicapai diantaranya dengan terwujudnya perlindungan konsumen, salah
satunya dengan terciptanya tertib ukur dengan indikator alat ukur yang dipakai
dalam berdagang itu bertanda tera sah yang berlaku," kata Ambu Anne.
Menururnya, untuk mewujudkan
tertib ukur diperlukan beberapa proses, salah satunya mempromosikan keberadaan
metrologi kepada masyarakat luas.
"Sejak kewenangan metrologi
beralih ke daerah, sejalan dengan program yang telah dilakukan sebelumnya yaitu
mendekatkan pelayanan terpadu dari desa ke desa yang diberi nama gempungan,
metrologi pun hadir dari desa ke desa untuk memberikan pelayanan tera dan tera
ulang alat ukur," ungkap Ambu.
Kata dia, tujuan dibentuk pasukan
Ceu Ati ini untuk meminimalisasi kecurangan timbangan yang dilakukan oleh orang
yang tak bertanggung jawab, sehingga masyarakat yang berbelanja bisa merasa
aman serta terlindungi.
"Peran pasukan Ceu Ati
bertugas mensosialisasikan serta memberikan pemahaman kepada masyarakat yang
akan berbelanja, serta kepada para pedagang di pasar. Termasuk, mengkampanyekan
pentingnya timbangan yang pas," tuturnya.
Ambu Anne juga mangatakan bahwa
hasil yang diperoleh adalah meningkatnya pelayanan tera secara signifikan yang
artinya terjadi peningkatan jaminan kebenaran pengukuran dan terjadi
peningkatan kepercayaan masyarakat dalam transaksi perdagangan. Outcome yang
didapat juga berupa peningkatan indeks tertib ukur Kabupaten Purwakarta.
"Selain itu, untuk
mewujudkan masyarakat melek metrologi tidak berhenti dengan adanya ceu ati.
Baru-baru ini kami telah memberikan pelatihan kepada petugas SPBU untuk menjadi
juru takar, Ini sebagai wujud bahwa pelaku usaha peduli metrologi peduli jaminan
kebenaran ukuran," ujarnya.
Diketahui, narasumber lainnya
pada seminar tersebut adalah Duta Pasar Rakyat Juara Provinsi Jabar, Atalia
Praratya, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan, Kemendag,
Chandrini Mestika Dewi dan dipandu oleh Moderator Direktur Metrologi, Rusmin Amin.
Kegiatan ini diikuti secara
virtual oleh Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan, Direktur Metrologi Dirjen PKTN Kementerian Perdagangan
Kepala Badan Standarisasi Nasional, Para Kepala Dinas yang Membidangi Perdagangan
di Seluruh Indonesia, Para Kepala Unit Metrologi Legal di Seluruh Indonesia,
serta Para Komunitas Masyarakat yang Peduli Ukuran, Takaran dan Timbangan di
Seluruh Indonesia. (*)