Sebagai upaya menekan angka kematian ibu dan bayi yang baru lahir, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta terus meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan hingga di wilayah tersebut.
Diantaranya dengan membangun
fasilitas Pelayanan Obstrectic Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di
fasilitas-fasilitas kesehatan yang telah tersedia. Kini, sudah ada 12 fasilitas
PONED di wilayah Purwakarta.
"Pada hari Kamis lalu, saya
bersama jajaran terkait meresmikan gedung pelayanan PONED Puskesmas
Jatiluhur," kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Jumat
(15/01/2021).
Menurutnya, pelayanan ini
dilaksanakan di Puskesmas Induk dengan pengawasan dokter, serta menerima
rujukan dari tenaga dan fasilitas kesehatan di tingkat desa ataupun masyarakat
yang ingin merujuk ke rumah sakit.
"Nantinya Puskesmas ini akan
melayani pasien rawat inap serta penanganan kegawatdaruratan yang siaga selama
24 jam," tuturnya.
Ambu Anne berharap upaya ini
mampu meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Dan juga mampu
menangani kasus kegawatdaruratan obstrectic dan neonatal di Kabupaten
Purwakarta.
Senada dengan Bupati, Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan, pembangunan
PONED ini untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.
Menurutnya, hal ini juga
merupakan upaya Pemerintah Daerah untuk mendukung program pemerintah pusat.
Dulu ada yang dinamakan MDGs (Millenium Development Goals) dan sekarang SDGs (Sustainable
Development Goals).
"Jadi program tersebut
bertujuan untuk membentuk manusia yang mempunyai kemampuan. Dan kemampuan
tersebut dimulai dari dasar. SepertiĀ
memberikan tambah darah saat ibu hamil itu juga yang harus kita pantau.
Hal ini juga merupakan ikhtiar pemerintah kabupaten purwakarta yang ke 12 yang
sudah diresmikan," demikian Deni Darmawan. (*)