Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta melansir, secara kumulatif jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah tersebut hingga hari ini, Rabu 23 Desember 2020 mencapai 2.123 orang.
Namun, 1.573 orang diantaranya
telah dinyatakan sembuh. Terjadi penambahan angka kesembuhan sebanyak 25 orang
per hari ini.
"Hari ini, terjadi
penambahan warga terkonfirmasi positif sebanyak 50 orang yang sembuh sebanyak
25 orang. Angka kematian hingga hari ini berjumlah 82 orang. Sedangkan untuk
pasien konfirmasi positif aktif hari ini berjumlah 468 orang, bertambah 25
orang dibanding hari sebelumnya," kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten
Purwakarta, dr. Deni Darmawan, Rabu (23/12/2020).
Berdasarkan kondisi tersebut
tersebut, GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta meminta masyarakat tetap disiplin
menerapkan protokol kesehatan dan tetap menjalankan program-program adaptasi
kebiasaan baru yang berkaitan dengan perubahan perilaku seperti tak lupa
Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun (3M).
Selain itu, terdapat data lainnya
yang Deni sampaikan yaitu untuk warga yang berstatus kontak erat hari ini
jumlahnya bertambah 5 orang, totalnya menjadi 542 orang. Dan warga yang
berstatus suspek bertambah 9 orang, totalnya menjadi 186 orang, dan probable 1
orang.
Deni juga menghimbau masyarakat
agar dapat melindungi diri sendiri dan membantu mencegah penyebaran virus
covid-19 kepada orang lain. Dengan begitu dapat membantu melakukan langkah-langkah
yang dianjurkan pemerintah.
"Sering-seringlah mencuci
tangan. Bersihkan tangan secara rutin dan menyeluruh dengan alkohol atau cuci
tangan menggunakan sabun dan air," kata Deni.
Selain itu, pakailah masker dan
hindari menyentuh wajah. Tangan menyentuh banyak benda dan dapat mengambil
virus. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung,
atau mulut. Hindari berjabat tangan dengan orang lain dan jaga jarak setidaknya
1 meter (3 kaki) diantara siapa saja yang batuk atau bersin.
"Jika merasa tidak sehat
seperti demam, batuk, dan sulit bernapas, minta bantuan medis dan teleponlah
terlebih dahulu dan ikuti arahan tenaga medis," ujarnya. (*)