Program inseminasi buatan yang digagas Pemkab Purwakarta melalui dinas terkait ternyata cukup membuahkan hasil. Tak heran, saat ini trend pengembangan hewan ternak di wilayah tersebut telah menunjukan peningkatan cukup signifikan. Terutama, hewan jenis sapi.
“Program IB ini ?sangat efektif,
baik secara kuantitas maupun kualitas hewan sapi yang dihasilkannya. Tahun
lalu, produksi anak sapi itu di angka 1.000 ekor, tahun ini kita bisa 1.200
ekor. Artinya, dengan IB ini produktifitasnya terus meningkat,” ujar Anne di
pasar ingon-ingon, Ciwareng Purwakarta.
Anne tak menampik, selama ini
untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di wilayahnya, Purwakarta masih
mendatangkan sapi-sapi dari luar daerah. Seperti, dari Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Namun, dengan terus meningkatnya populasi sapi ini diharapkan kedepan
justru Purwakarta yang menjadi penyuplai.
“Kedepan, kami berharap untuk
kebutuhan sapi tak perlu lagi mengandalkan hewan ternak kiriman dari daerah
lain,” jelas dia.
Anne menjelaskan, di wilayah ada
beberapa daerah yang potensial untuk pengembangan hewan ternak jenis sapi ini.
Di antaranya, Kecamatan Tegalwaru, Maniis, Sukasari, Campaka dan Kecamatan
Cibatu. Pihaknya, terus mendorong para peternak sapi supaya lebih produktif
lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas
Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, Buddy Supriyadi menambahkan,
program IB ini merujuk pada program pemerintah pusat untuk mewujudkan
kemandirian bangsa. Yakni, program Sapi, kerbau Komoditas Andalan Negeri
(Sikomandan) sebagai pengganti program Upsus Siwab yang dicanangkan di tahun
sebelumnya.
“Dengan program Sikomandan, data
peternak bisa diakses melalui sebuah aplikasi. Sehingga, produktifitas para
peternak bisa terpantau,” ujar dia. (*)