Pada aspek letak, Kabupaten Purwakarta berada pada posisi pertemuan antara Jalur Jakarta-Bandung dan Jalur Jakarta-Cirebon (Pantura). Berdasarkan pada aspek letak yang strategis tersebut, Purwakarta berpotensi untuk berkembang menjadi daerah industri. Kabupaten Purwakarta memiliki banyak jenis industri baik kecil, menengah dan besar yang berfungsi sebagai penggerak utama perekonomian daerah. Komoditas andalan Industri kecil di Kabupaten Purwakarta antara lain: simping, emping melinjo, tape singkong, topi, keramik, genteng press, wayang golek, batu templek, data merah, batu belah/split, aneka kue keriting, mebeulair, batako dan percetakan. Pada tahun 2010 terdapat 133 unit perusahaan yang dikategorikan kedalam industri besar baik PMA dan PMDN, yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 71.227 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan dengan nilai investasi sebesar Rp. 25.039.930.568.362,-