Mewujudkan Purwakarta Istimewa
Apa yang membuat Anda tertarik
Sabtu, 20 April 2024 10:54
Sebanyak 781 calon jemaah haji di Kabupaten Purwakarta ikuti bimbingan manasik haji tingkat kabupaten yang digelar Kantor Kementerian Agama dan Pemkab Purwakarta di Masjid Agung Baing Yusuf, Sabtu 20 April 2024. Adapun ke-781 calon jemaah tersebut terdiri atas petugas kloter 16 orang, calon jemaah haji 761 orang dan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah sebanyak empat orang. Pada manasik dengan tema Haji Ramah Lansia 2024 itu, tampak Sekda Norman Nugraha yang hadir mewakili Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan. Dalam keterangannya, Sekda menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Kemenag Purwakarta yang telah menggelar manasik haji tahap pertama. "Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta mendukung penuh kegiatan manasik haji ini, terlebih kami memiliki tanggung jawab atas kesiapan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji 2024 ini," kata Norman. Pada kegiatan ini pula, sambungnya, Pemkab Purwakarta melalui Dinas Kesehatan memaparkan materi terkait kesiapan-kesiapan bagaimana para calon jemaah haji ini bisa betul-betul siap dan sehat, sehingga dapat mengikuti rangkaian ibadah haji bisa berjalan dengan khusyuk dan lancar. "Kami juga siap melaksanakan tradisi antar jemput para calon jemaah haji pada saat keberangkatan maupun kepulangan dari tanah suci. Hal ini sudah menjadi komitmen kami dalam merencanakan layanan terbaik untuk para calon jemaah haji," ujar Norman. Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purwakarta yang juga Ketua Panitia Manasik Haji Tingkat Kabupaten, Hanif Hanafi menyebutkan, calon jemaah haji Kabupaten Purwakarta masuk pada kelompok terbang (kloter) 15 dan 38. "Calon jemaah haji Kabupaten Purwakarta kloter 15 dan 38 yang siap diberangkatkan pada tahun ini terbagi atas pria 357 dan wanita 423 orang," kata Hanif. Adapun jemaah haji termuda ada pada kloter 35 berumur 18 tahun atas nama Fahmi Badrussalaam dari Kecamatan Kiarapedes (KBIHU Al-Badar). Sedangkan jemaah haji tertua berumur 88 tahun atas nama Amin Bin Ahnan dari Kecamatan Pondoksalam (KBIHU Al-Muhajirin). Untuk diketahui, pada kloter 38 masih terdapat kekurangan 83 orang calon jemaah haji, sehingga untuk memenuhi satu kloter akan bergabung calon jemaah haji yang berasal dari Kota Bekasi. (Diskominfo Purwakarta)
Jumat, 19 April 2024 19:40
Pemkab Purwakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan serangkaian kegiatan untuk mendapatkan informasi dan data yang berguna untuk melakukan tindakan terhadap lokasi pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cibodas dan Kampung Panyindangan, Desa Panyindangan, Purwakarta.Pergerakan tanah terjadi di dua kampung di Kecamatan Sukatani itu terjadi pada Selasa (16/4) sekitar pukul 13.00 WIB dan pada Kamis (18/4) pukul 03.00 WIB.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, Heryadi Erlan mengatakan bahwa pegerakan tanah disebabkan oleh lokasi bencana yang berada di zona kerentanan gerakan tanah menengah. Ia dan jajarannya sudah terjun langsung ke lokasi sejak pergerakan tanah itu terjadi selama dua hari."Kami telah melakukan assessment ke lokasi Tempat Kejadian Bencana (TKB)," ujar Abah Erlan kepada awak media, Jumat 19 April 2024 seraya mengatakan bahwa wilayah tersebut berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan, serta memiliki lereng yang mengalami gangguan.Dengan demikian, kata dia, kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya gerakan tanah saat curah hujan tinggi. "Jenis gerakan tanah yang terjadi adalah tipe rayapan, di mana tanah bergerak secara perlahan dan terus-menerus. Tata guna lahan yang dominan adalah pertanian lahan basah. Hal ini dapat menyebabkan penjenuhan dan pelunakan tanah akibat akumulasi air dari lahan pertanian," kata Abah Erlan.Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa dampak dari pergerakan tanah tersebut mengakibatkan pelebaran retakan dengan lebar 35 sentimeter dan kedalaman 63 sentimeter, dengan panjang jalan yang terdampak mencapai 116 meter dan lebar 5 meter, serta tinggi anjlokan sebesar 1,5 meter."Kami BPBD Purwakarta bersama dengan aparat desa, kecamatan setempat, dan instansi terkait, telah melakukan peninjauan langsung dan penyelidikan saat dan setelah terjadinya bencana untuk mengetahui penyebab dan cara penanggulangannya," ujarnya.Ia juga menyebutkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) akan menurunkan alat berat dalam upaya penanggulangan bencana pergerakan tanah di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. "Untuk saat ini, akses jalan akibat pergerakan tanah tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah, masyarakat serta relawan, dan pihak swasta dalam upaya penanggulangan bencana pergerakan tanah ini," demikian Abah Erlan.(Diskominfo Purwakarta)
Jumat, 19 April 2024 14:12
Untuk mengikuti perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 38 tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bekasi pada 27 April hingga 4 Mei 2024 mendatang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, mengutus sebanyak 22 kafilah.Menurut Sekretaris LPTQ Kabupaten Purwakarta, Chairil Arief Anwar mengatakan 22 kafilah itu nantinya mewakili Kabupaten Purwakarta mengikuti lomba MTQ ke 38 tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024. "Untuk lomba MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat mendatang, Purwakarta akan mengutus sebanyak 22 kafilah," kata Arief, Jumat 19 April 2024.Ia juga mengatakan, jadwal 22 kafilah yang akan mengikuti lomba MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat ini nantinya akan dilepas secara resmi oleh Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan pada Sabtu, 27 April 2024 mendatang."Kafilah asal Purwakarta akan mengikuti sejumlah cabang yang diperlombakan," ujar pria yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Purwakarta itu.Selain itu, tambah Arief, sesuai arahan dari Penjabat Bupati Purwakarta seluruh kafilah yang diutus untuk mengikuti lomba MTQ ke 38 tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 merupakan putra-putri asal Kabupaten Purwakarta atau para santri atau siswa-siswi yang menempuh pendidikan dan mondok di pondok pesantren di Kabupaten Purwakarta "Kita berharap para kafilah yang diutus bisa mampu mengharumkan nama baik Kabupaten Purwakarta dengan memberikan penampilan terbaik," demikian Arief. (Diskominfo Purwakarta)
Jumat, 19 April 2024 13:04
Pemkab Purwakarta melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Disipusda) mengenalkan ikon-ikon penting wilayah ini kepada anak-anak PAUD dan TK. Ikon-ikon yang telah masuk data base kearsipan tersebut, teraplikasikan dalam kerangka mewarnai. Sehingga, anak-anak sejak dini sudah mengenal gambar-gambar penting di wilayah ini.Salah satu sekolah yang mendapat kesempatan menerima sketsa mewarnai tersebut, yakni RA Pagelaran di Jalan Veteran, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta. Dalam kesempatan itu, pejabat di lingkungan Disipusda datang dan membagikan langsung sketsa ikon ke-Purwakartaan tersebut.Kepala Disipusda Kabupaten Purwakarta, Asep Supriatna, mengatakan, selama ini gambar-gambar untuk anak usia dini seperti PAUD, TK, ataupun RA, temanya global dan sangat umum. Seperti, tentang bunga, pemandangan alam, satwa ataupun buah-buahan."Sketsa mewarnai ini, tersebar dari Sabang sampai Merauke, temanya sama. Karena, ini bikinan pabrikan dan diproduksi massal," ujar Asep, Jumat 19 April 2024.Karena itu, dirinya berinisiatif untuk membuat sketsa mewarnai dengan tema yang berbeda. Namun, penuh makna. Yakni, mengenalkan tentang ke-Purwakartaan kepada anal-anak melalui media mewarnai.Salah satunya apa? Anak-anak tersebut, mewarnai dengan tema tentang ikon-ikon yang ada di Purwakarta. Seperti, Taman Air Mancur Sri Baduga, Situ Buleud, Waduk Ir H Djuanda atau Jatiluhur, Gedung Kembar, Tajug Gede Cilodong, Situ Wanayasa dan lainnya.Dengan cara ini, lanjut Asep, diharapkan anak-anak mengenal wilayahnya sejak dini. Sehingga, bisa menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaannya akan tanah kelahirannya.Karena itu, lanjut Asep, instansinya menggandeng putra daerah yang memiliki bakat di bidang menggambar. Putra daerah kelahiran Purwakarta ini, ditugaskan untuk membuat sketsa menggambar tentang ikon-ikon penting Purwakarta."Alhamdulillah, sketsanya sudah jadi. Sekarang tinggal dibagikan ke seluruh PAUD, TK dan RA se-Purwakarta. Kalau ada sekolah yang tidak kebagian fisiknya, maka bisa mengunduh melalui link resmi dari kami," ujar Asep.Dalam kesempatan itu, Disipusda Purwakarta membawa Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Harris atau lebih dikenal dengan nama pena Gol A Gong atau Paman Gong.Rupanya, Paman Gong ini merupakan pria kelahiran Purwakarta, yang kini bermukim di Banten. Kehadiran Paman Gong di tengah-tengah puluhan anak-anak RA Pagelaran, mendapat sambutan yang hangat. Bahkan, celotehan ceria anak-anak ini terdengar ketika Paman Gong melakukan interaksi ataupun tanya jawab. "Saya, selaku Duta Baca Indonesia sangat mengapresiasi atas terobosan yang dilakukan oleh Disipusda Purwakarta. Ini merupakan langkah yang sangat positif dan diharapkan bisa meningkatkan angka literasi sejak dini melalui media mewarnai ini," ujarnya.Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Pagelaran Kabupaten Purwakarta, Tatang Muhyidin, mengaku, dirinya sangat kagum dengan terobosan yang dilakukan oleh Disipusda. Termasuk, jemput bola mendatangi lembaga-lembaga pendidikan untuk mengenalkan tentang ikon-ikon ke-Purwakartaan dan juga mengenai perpustakaan. "Ini langkah yang sangat positif. Kami sangat mendukung. Dengan cara ini, anak-anak jadi gemar mewarnai dan juga gemar membaca. Mudah-mudahan program Disipusda untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bisa merangkul seluruh asep kehidupan masyarakat Purwakarta," jelas Tatang. (Diskominfo Purwakarta)
Kegiatan Kabupaten Purwakarta